Menu

Sepele tapi Gak Disadari, Ini 6 Gejala Separation Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan pada Anak, Moms Mesti Tahu!

17 November 2022 20:45 WIB

Ilustrasi anak mengalami separation anxiety disorder. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Biasanya, anak yang masih berumur 3 tahun akan sangta susah untuk berpisah dengan orangtua. Hal ini tentu saja sangat wajar karena mereka masih merasa memerlukan sang orangtua dan belum terbiasa sendiri.

Namun jika sudah menginjak usia 3 tahun atau lebih, perlahan-lahan harusnya mulai mengajarkan anak untuk terbiasa dengan kondisi jika harus terpisah dari orang tuanya.

Masalah muncul ketika anak terus menerus merasa cemas bahkan tantrum ketika terpisah dari orang tuanya, kondisi tersebut bisa mengarah pada gejala separation anxiety disorder (SAD) lho Moms.

Melansir dari Healthline, separation anxiety disorder adalah suatu kondisi gangguan kecemasan yang dialami anak-anak ketika harus berada jauh dari orang tua atau pendamping yang menyebkan beberapa gejala seperti di bawah ini.

1. Tak bisa jauh dari orang tua

Gejala yang sering terlihat dari separation anxiety disorder adalah ketika anak tak bisa lepas dan jauh dari orang tuanya, anak kerap menempel terus mengikuti kemanapun orang tuanya pergi.

Jika anak harus terpisah dari orang tuanya, maka ia akan langsung mengalami kecemasan dan terus menangis.

2. Menolak untuk berpisah 

Sebisa mungkin anak dengan kecenderungan separation anxiety disorder akan melakukan penolakan jika akan berpisah dari orang tuanya. Ia akan menunjukkan emosi yang meluap-luap jika akan ditinggal oleh orang tuanya.

3. Selalu mengikuti ke mana orang tuanya pergi

Mengalami kecemasan ketika orang tuanya tak ada, maka anak dengan kondisi cemas tersebut selalu mengikuti ke mana orangtuanya pergi, walaupun hanya di dalam rumah saja, anak tersebut kerap tak ingin lepas dari orang tuanya.

4. Menolak pergi ke sekolah

Anak menolak pergi ke sekolah karena merasa tak bisa jauh dari orang tuanya. Akibatnya ia memiliki hasil akademis yang kurang baik karena kerap tak masuk sekolah.

5. Tak mau tidur sendiri

Merasa nyaman jika terus berada di sisi orang tuanya, maka pada waktunya tidur anak tersebut tak mau sendiri di kamarnya jika tak bersama-sama dengan orang tuanya.

6. Muncul gejala fisik

Tak hanya masalah psikis, kondisi kecemasan pada anak tersebut dapat mengakibatkan gejala fisik seperti sakit kepala, pusing bahkan sakit perut.

Orang tua patut waspada jika anak kamu mengalami gejala separation anxiety disorder seperti yang disebutkan di atas Jika gejala yang ditimbulkan semakin parah dan mengganggu sang anak, segera konsultasikan kepada psikolog atau profesional yang ahli dibidangnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.