Menu

Benarkah Konsumsi Gula Dapat Merusak Gigi?

16 November 2020 13:15 WIB

Ilustrasi gigi cerah. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu pasti sudah tahu bahwa gula menjadi salah satu penyebab kerusakan gigi. Namun, apakah itu benar-benar karena ulah gula atau ada penyebab lain?

Sebelumnya perlu diketahui bahwa banyak bakteri yang hidup di dalam mulut. Enggak melulu berbahaya, ada beberapa bakteri yang memang baik untuk kesehatan gigi.

Nah, gula akan merusak gigi jika bertemu dengan bakteri jahat. Penelitian telah menunjukkan bahwa sekelompok bakteri berbahaya tertentu menghasilkan asam di mulut setiap kali bertemu dan mencerna gula. Asam ini menghilangkan mineral dari enamel gigi, yang merupakan lapisan luar gigi yang mengkilap dan melindungi lapisan dalam gigi. Proses ini disebut demineralisasi.

Meski telah dirusak oleh gula, rupanya air liur membantu membalikkan kerusakan ini secara konstan dalam proses alami yang disebut remineralisasi. Mineral dalam air liur, seperti kalsium dan fosfat membantu enamel memperbaiki dirinya sendiri dengan mengganti mineral yang hilang selama 'serangan asam' dari gula. Ini juga membantu untuk memperkuat gigi.

Namun, siklus serangan asam yang berulang menyebabkan hilangnya mineral di email. Seiring waktu, ini melemahkan dan menghancurkan enamel dan membentuk rongga. Sederhananya, rongga adalah lubang pada gigi yang disebabkan oleh kerusakan gigi. Ini adalah hasil dari bakteri berbahaya yang mencerna gula dalam makanan dan menghasilkan asam.

Jika enggak segera ditangani, rongga dapat menyebar ke lapisan gigi yang lebih dalam, menyebabkan nyeri dan kemungkinan kehilangan gigi. Tanda-tanda kerusakan gigi antara lain sakit gigi, nyeri saat mengunyah, dan kepekaan terhadap makanan dan minuman manis, panas, atau dingin.

"Penyebab kerusakan gigi sebenarnya adalah kombinasi bakteri, gula, dan asam,” kata Matthew Nejad dan Kyle Stanley, dokter gigi di Helm Nejad Stanley, Beverly Hills, California kepada Medical Daily.

Gusi Anda bisa teriritasi jika gula tersangkut di sela-sela gigi. Penting untuk menyikat atau membilas gigi setelah makan, terutama setelah makan manis, untuk menghilangkan gula dan asam yang dapat merusak enamel.