Menu

Gawat! Ini 5 Penyakit yang Rentan Menyerang Wanita Setelah Menopause, Apa Saja?

18 November 2022 14:00 WIB

Illustrasi Wanita Alami Menopause (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami yang umumnya terjadi pada wanita saat memasuki usia 45-55 tahun.

Wanita yang telah menopause juga mengalami banyak perubahan, mulai dari penampilan fisik, kondisi piskologis, hingga gairah seksual.

Selain itu, ternyata wanita yang sudah menopause juga rentan menderita berbagai masalah kesehatan yang enggak boleh disepelekan. 

Melansir dari berbagai sumber (18/11/2022), berikut ini beberapa penyakit yang rentan menyerang wanita setelah menopause. Yuk, simak baaik-baik, ya!

Serangan jantung

Serangan jantung rentan menyerang wanita sekitar 10 tahun setelah menopause. Kondisi ini dipengaruhi menurunnya kadar estrogen yang membantu menjaga pembuluh darah jantung agar tetap fleksibel. Begitu estrogen berkurang, maka manfaatnya juga hilang.

Osteoporosis

Sebelum menopause, tulang wanita aman dari osteoporosis karena masih terlindungi hormon estrogen. Setelah menopause, wanita juga empat kali lebih berisiko terkena osteoporosis dibandingkan dengan pria.

Obesitas

Wanita yang sudah menopause juga rentan obesitas dan perut buncit. Menurun atau hilangnya kadar estrogen dapat menyebabkan lemak bergeser dari pinggul ke bagian tengah tubuh.

Infeksi saluran kemih

Penurunan kadar estrogen juga menyebabkan jaringan vagina lebih tipis dan kering. Kondisi ini membuat bakteri lebih mudah berkembang biak di vagina. Jadi, wanita menopause rentan terkena infeksi saluran kemih.

Inkontinensia urine

Inkontinensia urine merupakan penyakit gangguan kontrol kandung kemih. Penyakit ini membuat wanita yang sudah menopause rawan mengompol dan susah menahan kencing. 

Penyakit ini terjadi karena kadar hormon estrogen dan progesteron menurun secara signifikan. Kedua hormon ini membantu mengontrol kandung kemih dan uretra.

Nah, itulah beberapa penyakit yang rentan menyerang wnaita setelah menopause. Hati-hati, ya!

Artikel Pilihan