ilustrasi ibu dan anak (Unsplash/Edward Cisneros)
Hadiah paling mendasar yang bisa Moms berikan kepada anak-anak kita adalah penerimaan, stabilitas, dan yang terpenting, cinta. Tentu saja orang tua menyayangi anaknya. Tapi cinta bukan hanya kata benda, tapi juga kata kerja. Menunjukkan cinta kepada anak terkadang bisa menjadi rumit.
Ada cara-cara kecil untuk mengekspresikan cinta kepada anak-anak agar mereka merasakannya — dan perasaan cinta orang tua dapat meningkatkan setiap aspek kehidupan mereka. Berikut ini cara mudah untuk menunjukkan rasa cinta kepada anak yang dilansir dari Parents.com.
Putra dan putrimu ingin tahu bahwa keberadaan mereka penting di keluarga. Cara yang baik untuk melakukannya? Pastikan anakmu tahu bahwa kamu tertarik dengan pikirannya.
Menurut Amy Morin, seorang psikoterapis, pembawa acara dari podcast 'Mentally Strong People', dan penulis '13 Things Mental Strong Parents Don't Do', "Letakkan ponsel dan tunjukkan minat yang tulus pada apa yang mereka katakan,"
"Bicaralah dengan mereka, tanyakan pendapat mereka tentang berbagai subjek dunia nyata, dan tunjukkan bahwa pemikiran dan ide mereka penting bagimu."
Enggak perlu menjadikan segala sesuatu sebagai aktivitas belajar atau tantangan. Temukan cara untuk bersenang-senang bersama. "Mainkan game, jadilah konyol, dan masuki dunia mereka," saran Morin.
"Berikan waktu yang enggak terstruktur hanya untuk bersama. Ini adalah cara terbaik untuk menjalin ikatan dengan anak-anak dan menunjukkan kepada mereka bahwa Moms cukup menghargai mereka untuk menciptakan waktu yang bisa dihabiskan bersama."
Mengatakan "Aku mencintaimu" kepada anak memang sangat penting, tetapi jangan meremehkan kekuatan sentuhan fisik dalam memperkuat ikatan cinta dengan anak di setiap usia.
“Khusus untuk remaja, yang gak lagi lari-lari memintanya, mereka tetap membutuhkan penenteraman fisik, sama seperti orang dewasa,” kata Peg Sadie, psikoterapis dan pelatih perawatan diri. "Berusahalah untuk memeluk mereka setiap hari sebanyak mungkin."
Bukan tipe mesra? Orang tua masih bisa menunjukkan rasa cinta mereka dengan gerakan kecil. Morin menyarankan orang tua menulis catatan dan menaruhnya di makan siang mereka. Berikan pujian. Berikan tos. Katakan hal-hal baik tentang mereka di depan orang lain.
Ritual ini gak harus rumit atau mahal. Bisa dilakukan dengan membuat kue bersama, atau ritual sebelum tidur dengan membaca cerita atau menonton serial singkat.
Anak-anak berkembang dengan konsistensi. "Pertahankan waktu tidur anak, waktu makan, waktu bangun, jadwal pekerjaan rumah, dan aktivitas ekstra kurikuler," kata Fran Walfish, Psy.D., psikoterapis keluarga dan hubungan, dan penulis 'The Self-Aware Parent'.
"Semakin stabil kehidupan dan rutinitas anak, dia akan semakin merasa aman dan dicintai, dan semakin sedikit kecemasan yang dia derita."
Jika kamu memiliki dua anak atau lebih, buatlah masing-masing dari mereka semua merasa dicintai, aman, dan penting membutuhkan lebih banyak perencanaan dan pemikiran. Bagaimana cara melakukannya?
Pertama: hargai individualitas mereka. Jangan membandingkan anak-anakmu dan mendukung semua bakat dan pengejaran mereka. "Jika satu anak ingin menjadi pemain sepak bola dan yang lain ingin bermain klarinet, tunjukkan kepada mereka bahwa kamu menghargai minat mereka — bahkan ketika mereka bukan hal yang dapat kamu kaitkan," kata Morin.
Kedua: luangkan waktu individu dengan setiap anak. Setiap anak ingin dan perlu merasa penting dan menjadi yang terdepan dan terpusat dalam pikiran orang tua mereka, kata Dr. Walfish. Luangkan setidaknya 10 hingga 15 menit setiap hari untuk memberikan perhatian satu lawan satu saat melakukan aktivitas yang disukai mereka. Ini adalah waktu lain ketika para ahli mengatakan kamu harus mematikan ponsel dan memperhatikan anakmu sepenuhnya.
Moms mungkin enggak menyadari bahwa dinamika keluarga memengaruhi anak, tetapi lingkungan anakmu dapat berperan dalam membuat mereka merasakan cinta dari orangtua. Anak-anak belajar banyak tentang hubungan dengan melihat bagaimana orang tua mereka berinteraksi. "Orang tua yang menunjukkan kasih sayang dan cinta satu sama lain, mengajari anak-anak mereka bagaimana cara memperlakukan sesama anggota keluarga," kata Morin.
Menjadi panutan yang baik itu penting karena anak-anak suka meniru.
Anak-anak perlu tahu bahwa mereka disayangi meskipun mereka melakukan kesalahan. "Jadilah pendukung mereka," kata Laura Gerak, Ph.D., psikolog anak di Rumah Sakit Anak Akron. Nyatakan bahwa kamu bangga pada mereka karena mengambil tanggung jawab dan kemudian menggunakannya sebagai kesempatan belajar untuk masa depan.