Menu

Serangan Jantung pada Wanita: 12 Gejala Ini Bakal Muncul 1 bulan Sebelum Kejadian, Please Jangan Abai!

22 November 2022 11:05 WIB

Ilustrasi wanita yang mengalami sakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab utama kematian secara global. Terhitung sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun dan lebih dari empat dari lima kematian CVD disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

Serangan jantung sering disebut sebagai 'silent killer'. Ini karena tak menunjukkan gejala apa pun dan membunuh tanpa peringatan.

Banyak orang yang berisiko seringkali tak menyadari bahwa mereka bahkan mengidap penyakit tersebut, yang membuatnya sangat berbahaya. Banyak yang percaya serangan jantung datang tanpa tanda-tanda, tapi sebuah studi baru pun mengklaim sebaliknya.

Tentang studi

Berbeda dengan kepercayaan umum, survei yang diterbitkan dalam Journal Circulation menemukan bahwa serangan jantung dapat didahului oleh sejumlah tanda peringatan. Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 500 wanita yang selamat dari serangan jantung.

95 persen dari total peserta mengatakan bahwa mereka melihat ada sesuatu yang tak beres dalam sebulan atau lebih sebelum serangan jantung mereka. Sementara 71 persen melaporkan kelelahan sebagai gejala umum, 48 persen mengatakan mereka mengalami gangguan tidur.

Yang lain mengalami kelelahan dan mengatakan bahwa mereka tak dapat membereskan tempat tidur tanpa istirahat. Beberapa wanita juga merasakan nyeri dada, menggambarkannya sebagai tekanan, nyeri, atau sesak di dada, bukan nyeri.

12 tanda serangan jantung yang diperhatikan wanita (sebulan sebelumnya)

Dan dikutip dari Times of India, Selasa (22/11/2022), berikut daftar lengkap gejala yang dialami para wanita sebulan sebelum serangan jantung:

  • Kelelahan yang tak biasa
  • Gangguan tidur
  • Sesak napas
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan kecemasan
  • Jantung berdetak kencang
  • Lengan lemah/berat
  • Perubahan pemikiran atau memori
  • Perubahan penglihatan
  • Kehilangan selera makan
  • Tangan/lengan kesemutan
  • Kesulitan bernapas di malam hari.

Jangan anggap enteng gejalanya, segera periksakan!

Dalam hal kesehatan jantung, salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang adalah menganggap enteng tanda-tanda halus serangan jantung. Ini karena sebagian besar gejala yang tercantum di atas mungkin disalahartikan sebagai sesuatu yang jinak.

Kuncinya adalah melakukan pemeriksaan jantung dan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Periksakan tekanan darahmu secara teratur, jika kamu menderita diabetes, sering-seringlah memeriksakan kadar gula dan juga melakukan tes kolesterol tinggi. Ini adalah penyakit yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung.

Pencegahan adalah kuncinya

Nah Beauty, siapa saja bisa rentan terhadap serangan jantung. Namun, obesitas, tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, diabetes, perokok atau peminum dapat meningkatkan risiko komplikasi jantung mendadak.

Karenanya, penting bagi kita esmua untuk mempertahankan gaya hidup yang lebih sehat. Makanlah makanan yang sehat dan seimbang yang bergizi dan rendah makanan olahan, berminyak, dan bergula.

Kemudian, berolahraga secara teratur, jaga berat badan yang sehat, atur tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.

Lalu, jika kamu seorang peminum atau perokok, berhentilah atau kurangi secara perlahan.

Pentingnya CPR

Jika kamu mengalami gejala serangan jantung, Beauty, maka segeralah hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan medis.

Lelau, jika seseorang menderita serangan jantung mendadak dan sulit bernapas, mulailah resusitasi kardiopulmoner (CPR) untuk mempertahankan atau memulihkan aliran darah dalam tubuh.

Menurut para ahli di Mayo Clinic, CPR melibatkan kompresi dada (100 - 120 per menit). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mengatakan jika CPR dilakukan dalam beberapa menit pertama serangan jantung, itu dapat menggandakan atau melipatgandakan peluang seseorang untuk bertahan hidup.