Menu

Sang Adik Jadi Korban Gempa Bumi di Cianjur, Dinar Candy Panik Tak Bisa Hubungi Keluarga: Tolong Bawa ke RS Yang Paling Bagus

22 November 2022 10:20 WIB

Dinar Candy dan sang adik (Instagram/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dinar Candy panik ketika tak bisa menghubungi keluarganya yang ada di Cianjur pasca gempa tektonik berkekuatan 5,9 magnitudo, Senin (21/11/2022) siang. Apalagi sang adik yang tinggal di podok Pesantren Al-Uzlah, Pacet, Kabupaten Cianjur, dikabarkan menjadi salah satu korban gempa.

Menilik unggahan Instagram Dinar Candy tiga jam yang lalu, nampaknya adik laki-lakinya itu masih hailng.

"Tolong yang nemuin adik aku di pesantren Al-Uzlah Cipanas, Cianjur, hubungin +62 821 30858583," tulis Dinar Candy.

Dinar Candy juga meminta kepada siapa saja yang berhasil menemukan sang adik untuk membawanya ke rumah sakit jika mengalami luka-luka. Dinar Candy berjanji akan memberi imbalan kepada siapa pun yang menemukan adiknya.

"Kalau dia luka atau apa tolong dibawa ke rumah sakit paling bagus. Nanti aku kasih imbalan. Sampai saat ini belum digemekan tolong warga Cipanas, Cianjur, termukan adik aku @tetenggiri," sambungnya.

Dalam unggahan yang lain, Dinar Candy mengatakan nomor ponsel keluarga maupun sang adik tidak aktif sama sekali.

"Semua nomer hp enggak aktif sama sekali. Selamatkan adik aku dan keluarga aku ya Allah. Tolong! Kalau ada info atau apa kabarin kita ya yang lihat adik aku," pinta Dinar Candy.

Selain mengunggah foto sang adik, Dinar Candy juga menunjukkan foto keluarganya di Cianjur. Unggahan Dinar Candy ini tentu mendapat perhatian dari warganet.

Banyak dari mereka turut mendoakan supaya sang adik dan keluarganya selamat dari gempa Cianjur.

"Ya Allah semoga ade baik-baik saja. Segera ditemuin," harap Wika Salim.

"Semoga baik-baik aja," komentar Gilang Dirga.

"Semoga keluarga teteh baik-baik aja dalam lindungan Allah," balas akun @indy***.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengumumkan setidaknya ada 162 orang meninggal dan 326 luka-luka akibat gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5.6.

Sebagian besar warga mengalami patah tulang akibat tertimpa meterial bangunan. Sementara itu, ada 13.784 warga lainnya yang terdampak tak bisa kembali ke rumah masing-masing akibat hancur.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari