Menu

Bumil Wajib Tahu, Ini Sederet Penyebab Bayi Terlahir Prematur

22 November 2022 12:55 WIB

Tangan bayi. (Unsplash/Hu Chen)

HerStory, Bandung —

Setiap orang tua pasti menginginkan anak yang terlahir sehat. Namun, tak jarang juga ada bayi yang memang terlahir prematur. Penyebab bayi lahir prematur pun bisa dimulai dari infeksi selama masa kehamilan hingga gaya hidup yang enggak sehat Moms. Untuk itu, Moms perlu mengetahui apa saja penyebab bayi lahir prematur supaya mencegah hal itu terjadi.

Penyebab Bayi Lahir Prematur

Persalinan dianggap prematur ketika seorang ibu hamil melahirkan di usia kehamilan 37 minggu atau kurang dari itu. Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur, diantaranya:

1. Infeksi

Penyebab bayi lahir prematur yang sering terjadi adalah infeksi pada kelamin dan saluran kemih. Namun, infeksi di luar ini pun masih bisa mengancam nyawa bayi.

Infeksi saat kehamilan sangat berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh dan bisa menyebabkan ketuban pecah dini. Ini yang menyebabkan meningkatnya risiko persalinan prematur.

Berikut contoh infeksi yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur, di antaranya:

- Infeksi Rubella

- Toksoplasmosis

- Herpes simpleks

- Infeksi bakteri vagina

- Infeksi selaput ketuban

- Infeksi saluran kemih

- Infeksi Streptokokus grup B (GBS)

- Trikomoniasis

- Klamidia

- Jika tidak segera ditangani, bayi yang lahir prematur akibat infeksi mungkin akan mengalami cacat fisik atau intelektual.

2. Penyakit tertentu

Ketika Moms menderita penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan tekanan darah tinggi, ini artinya Moms memiliki risiko lebih tinggi mengalami persalinan prematur. Selain itu, beberapa kondisi selama kehamilan juga bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir prematur, di antaranya adalah:

- Solusio plasenta, yaitu kondisi ketika plasenta lepas dari dinding rahim sebelum bayi lahir sehingga terjadi perdarahan dan terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ke bayi

- Inkompetensi serviks, yaitu kondisi leher rahim yang lemah sehingga bisa terbuka sewaktu-waktu sebelum kehamilan cukup bulan

- Operasi di rongga perut selama mengandung, misalnya akibat radang usus buntu

3. Gaya hidup yang enggak sehat

Beberapa contoh gaya hidup yang kurang sehat di antaranya:

- Merokok saat hamil

- Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang saat hamil

- Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan karena asupan nutrisi yang tidak tepat, baik sebelum dan selama kehamilan

4. Penyebab lain

Selain itu, ada juga beberapa kondisi yang membuat ibu hamil lebih berisiko melahirkan prematur, seperti: 

- Hamil kembar

- Hamil dengan jarak kurang dari 6 bulan dari kehamilan sebelumnya

- Kehamilan melalui bayi tabung

- Pernah mengalami aborsi atau keguguran beberapa kali

- Pernah mengalami persalinan prematur

- Mengalami trauma, kekerasan, atau cedera saat hamil

- Mengalami stres berat

- Berusia kurang dari 17 atau lebih dari 35 tahun saat hamil

Itulah beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil melahirkan bayi yang prematur. Terus jaga kesehatan ya Moms!