Artis Ayu Azhari ungkap masa lalu dirinya yang dahulu dikenal sebagai bom seks di dunia perfilman Indonesia.

Meski diketahui, wanita kelahiran 1969 ini sudah hijrah dan tinggal di Amerika, Ayu Azhari mengaku dirinya dulu sempat merasa risih dengan julukan artis bom seks tersebut.

Bahkan, saking risihnya, Ayu Azhari sempat curhat kepada sang ayah.

Sebuah penggalan kisah bersama ayah tercintanya yang semula tak terima atau kaget ketika pertama kali mendapat julukan bom seks.

Sampai akhirnya Ayu Azhari mendapat petuah bijak bestari dari sang ayah dalam menyikapi julukan bom seks itu.

Lantas bagaimana kegelisahan Ayu Azhari saat mendapat julukan bom seks itu? Juga apa petuah bijak Almarhum ayah?

Pada saat selesai mengisi sebuah program acara Rumpi Trans TV, Ayu Azhari sempat bercerita perihal kekagetannya saat media kala itu membuat pemberitaan bom seks padanya.

"Aduh itu dulu waktu kecil sempat ada koran berita headline, aku bilang ke bapakku, kenapa kaya gini,” kata Ayu Azhari.

Selepas berkeluh kesah, Ayu Azhari kemudian berkisah bahwa ayahnya sontak memberi petuah bijak untuk menenangkan dirinya.

“Kata bapakku, 'itu cuma simbol saja kayak Marilyn Monroe, Elizabeth Tailor kayak dulu'," sambung Ayu Azhari.

Lebih lanjut, Ayu Azhari mengaku lebih percaya diri dan tak begitu menghiraukan atas julukan itu setelah mendengar petuah dari ayahnya.

Lama kelamaan, Ayu Azhari memiliki pandangan berbeda yang jauh lebih humanis dari pengertian bom seks itu.

"Justru itu sesuatu yang titel saja. Orang yang berikan. Gak harus, bom seks itu gak harus sensual. Bom seks itu gak harus physically sudut pandangnya," kata Ayu mengutarakan pendapatnya.

Tak sampai di situ, Ayu Azhari juga diminta untuk memberi pandangan soal pengertian seksi pada kesempatan tersebut.

Sayangnya Bintang film Strawberry Surprise ini bingung untuk menjawab secara tepat atas pertanyaan demikian. Sebab menurutnya, masing-masing orang punya cara pandang beda.

"Waduh seksi zaman now ya? Sekarang lagi musim itu, tergantung sudut pandang mana," sahut istri Mike Tramp itu.

Yang terpenting dalam kesimpulan Ayu Azhari, bahwa setiap perempuan tentu memiliki anugerah berupa daya tarik dalam dirinya.

"Yang penting hatinya tenang bahagia, kalau orang sedih, sumpek kita melihatnya. Harus ada balance, ada harmoni dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.