Menu

Jangan Sepelekan Nyeri Pinggul, Bisa Jadi karena Kolesterol Tinggi, Kenali Tanda-tandanya Ya Beauty karena Efeknya Ngeri!

28 November 2022 12:05 WIB

Ilustrasi kolesterol dalam tubuh. (Pinterest/Edited by herstory)

HerStory, Bogor —

Sering ditandai sebagai silent killer, kolesterol tinggi dan penyakit yang terkait diyakini datang tanpa pemberitahuan. Namun, faktanya jauh dari kebenaran dan tak disadari banyak dari kita.

Ada beberapa gejala tertentu yang berhubungan dengan kolesterol tinggi yang jika diperhatikan pada tahap awal dapat membantu seseorang dalam menghindari atau setidaknya menunda timbulnya suatu penyakit.

Ya, gejala kolesterol tinggi tak begitu terlihat pada tahap awal, tetapi dapat terlihat jika seseorang cukup jeli.

Seberapa tinggi kolesterol memengaruhi otot pinggul atau otot gluteal?

Seperti sifat kolesterol tinggi, ia menumpuk di dalam pembuluh darah membentuk plak. Plak ini membatasi aliran darah di pembuluh.

Karena penyumbatan aliran darah ini, banyak otot tak mendapatkan oksigen yang cukup sehingga memicu rasa sakit di area ini. Rasa sakit semakin parah ketika otot terlibat dalam aktivitas fisik.

Salah satu otot yang paling mungkin terkena dampak pertama seperti yang diceritakan oleh para ahli dalam beberapa laporan kesehatan adalah otot pinggul. 

Banyak orang dengan kolesterol tinggi mengatakan mereka pernah merasakan sakit yang luar biasa di daerah pinggul sebelumnya.

Mengapa menjadi perhatian serius?

Beauty, gejala kolesterol tinggi di pinggul ini harus jadi perhatian serius ya, karena kita cenderung mengabaikan hubungan antara kolesterol dan nyeri pinggul.

Nyeri di daerah pinggul sering diasumsikan terkait dengan masalah pada struktur rangka atau tulang dan sering terlihat karena masalah terkait tulang seperti radang sendi.

Namun, hubungan antara otot pinggul dan kolesterol kurang dipahami oleh orang awam.

Laporan kesehatan menunjukkan bahwa penyakit arteri perifer atau PAD, yang terjadi ketika aliran darah terbatas karena pengendapan kolesterol, memengaruhi pinggul, kaki, dan kaki.

Apa tanda-tandanya?

Nyeri hebat di pinggul meski dengan aktivitas fisik minimal merupakan indikasi pertama kamu perlu ke dokter. Rasa sakit ini bisa dipicu bahkan saat berjalan-jalan. Rasa sakit bisa menyebar ke pantat, paha, dan daerah betis.

Intensitas dan penyebaran rasa sakit dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain tergantung pada tingkat kolesterol dan daerah dimana aliran darah tersumbat karena pembentukan plak.

Biasanya rasa sakit ini hilang dengan istirahat tetapi kembali lagi selama latihan fisik.

Tanda-tanda PAD lainnya bisa berupa perubahan pada tungkai dan kaki seperti perubahan warna kulit atau perubahan warna kuku.

Tanda-tanda lain yang harus diwaspadai

Tanda-tanda lain yang terkait dengan kolesterol tinggi yang terutama terlihat pada tungkai bawah adalah rambut rontok pada kaki, mati rasa pada kaki, kuku kaki rapuh, bisul pada kaki yang tidak kunjung sembuh, perubahan warna pada kaki menjadi pucat, kulit mengkilat, disfungsi ereksi pada pria dan menyusutnya otot di kaki.

Nah Beautty, tanda-tanda kolesterol tinggi umumnya kurang terdiagnosis, ini karena nyeri pinggul selalu terlihat akibat penuaan atau penyakit terkait tulang. 

Wanita juga kerap mengalami nyeri pinggul sejak usia sangat muda dan dalam beberapa kasus. Inilah alasan mengapa mereka mengabaikan hubungannya dengan kolesterol tinggi.

Nyeri di pinggul dan/atau kaki saat melakukan aktivitas fisik merupakan hal yang hampir tak mengganggu orang, terutama saat nyeri hilang saat istirahat. Ini mungkin menjadi alasan mengapa orang berjalan sebentar, duduk sebentar dan kemudian melanjutkan.

Sayangnya, banyak orang menganggapnya sebagai proses biologis normal dan menyadari dampak kolesterol tinggi hanya setelah terlambat.

Apa yang perlu dilakukan?

Kamu mesti tahu Beauty, sahabat kolesterol tinggi adalah makanan olahan, gorengan, dan makanan yang sarat dengan unsur buatan.

Selalu ingat juga, kamu adalah apa yang kamu makan. Jadi, hindari konsumsi makanan yang meningkatkan kolesterol tinggi. Makanan seperti kue dan biskuit, pai daging, sosis, daging berlemak, makanan yang mengandung minyak sawit, krim, keju keras, dan mentega sebaiknya dihindari.

Yang gak kalah penting, sertakan buah-buahan dan sayuran musiman dalam dietmu bersama dengan biji-bijian dan pastikan kamu mendapatkan semua makro dan mikronutrien penting dalam diet harianmu, ya!