Menu

Definisi Cantik dari Kacamata Jewelry Designer: Inner dan Outer Beauty Harus Jalan Beriringan

19 November 2020 17:05 WIB

Rengganis Eryagandhi Siregar, Art Director & Jewelry Designer Juene Jewelry (Istimewa/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Banyak hal yang dikaitkan dengan kecantikan. Cantik sendiri bisa disebut memiliki definisi yang beragam. Bahkan, banyak yang mengartikan kalau cantik itu relatif. Apapun bisa dikatakan cantik, tergantung siapa dan bagaimana memandangnya.

Cantik juga bukan sekadar sebatas penampilan fisik, tapi juga bisa dilihat dari bagaimana kemampuan intelektualnya dan sikap atau perilakunya di hadapan banyak orang. Definisi senada juga diungkap oleh salah seorang Designer Jewelry, Rengganis Eryagandhi Siregar.

Berprofesi sebagai Art Director & Jewelry Designer Juene Jewelry, wanita yang akran disapa Ega ini memiliki arti cantik tersendiri. Menurut Ega, cantik bukanlah suatu hal yang perlu diperlombakan dan bukanlah masalah estetika atau standar kecantikan menurut orang lain.

"Tapi, cantik itu seperti kayak sifat dan sikap, cara dia bertindak, cara dia berucap, cara dia berhubungan dengan orang lain, itu menunjukkan cantiknya seseorang," ujarnya saat berbincang lewat program HerTalk di Live Instagram HerStory, dikutip Kamis (19/11/2020).

Tanpa disadari, mungkin hingga saat ini banyak wanita yang kerap berlomba untuk mendapatkan 'pengakuan' dari orang lain. Banyak yang beranggap, mendapat pengakuan cantik dari orang adalah suatu hal yang membuatnya lebih percaya diri dalam berpenampilan.

Enggak sepenuhnya benar, enggak sepenuhnya salah pula. Ega mengartikan, saat diri merasa sudah cantik dan melakukan hal terbaik, enggak perlu lagi meminta pengakuan cantik dari orang lain.

"Cantik itu kan bukan cuma kata positif tapi energi yang positif juga. Jadi, selagi kita merasa cantik, sudah melakukan yang terbaik dan hal-hal yang positif, kita enggak butuh pengakuan dari orang lain lagi. Tapi, orang lain itu bakal lihat, apa sih yang kita perlihatkan," tuturnya.

"Kita enggak butuh pengakuan dari orang untuk mengikuti standar cantik menurut mereka. Kita cukup butuh pengakuan diri kita baik, tindakan kita baik, ucapan kita baik. Jadi, mereka sendiri yang akan menilai," sambungnya.

Berbicara soal cantik, juga kerap dikaitkan dengan inner beauty. Banyak wanita dan mungkin di antara kamu, memiliki penampilan fisik yang biasa saja, tetapi memiliki 'sesuatu' yang membuat orang terpana saat melihatnya. Membuat orang enggak bosan saat melihatnya, dan bisa saja ingin terus berada di dekatnya. 

Hal tersebut bisa diartikan kalau ia memiliki inner beauty. Tanpa sadar, banyak wanita lebih mementingkan outer beauty dan cenderung mengabaikan inner beauty-nya.

Ega beranggapan, inner dan outer beauty seharusnya berjalan berdampingan. Tapi, memang enggak bisa dipungkiri kalau inner beauty adalah hal yang perlu diutamakan.

"Karena kalau kita kepribadiannya baik, terus attitude nya baik, atau dituntut sama pekerjaan yang harus bertemu banyak orang kita juga harus berpenampilan baik juga kan untuk menunjukkan sikap kita. Karena banyak orang juga yang ngejudge dari cover dulu kan, jadi ada baiknya itu harus berjalan beriringan," katanya.

Menurut pandangannya, inner beauty merupakan bentuk tindaklanjut atau cara bersikap di hadapan orang lain. Simpelnya, bagaimana wanita berkontribusi dalam masyarakat di kesehariannya, itu juga bisa menunjukkan kecantikan pada dirinya.

"Inner beauty itu soal tindaklanjutan atau cara kamu bersikap kepada orang lain. Cantik itu kan bukan secara fisik aja tapi juga dari dalam dirinya, pikiran yang postif, ucapan postif, bagaimana dia berkontribusi untuk masyarakat.  Intelektual dan attitudenya juga cantik," imbuh Ega.

Artikel Pilihan