Menu

Biar Gak Kaget, Yuk Kenali 4 Konflik dengan Ibu Mertua yang Sering Terjadi dalam Rumah Tangga! Pasutri Baru Wajib Catat Ya!

29 November 2022 15:25 WIB

Ilustrasi ibu mertua dan menantu yang tengah berseteru (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ketika menikah, ikatan yang dihadapi oleh kedua insan bukan hanya diri masing-masing namun juga keluarga juga pasti ikut bersangkutan.

Bahkan, gak jarang lho cekcok diantara keluarga dan akhirnya membuat hubungan jadi gak harmonis dan pada akhirnya berujung perceraian.

Salah satu permasalahan pernikahan yang sering dialami, adalah konflik antara menantu perempuan dan ibu mertua. Agar tak kaget, sebaiknya kenali apa saja hal yang sering menjadi sumber konflik antara menantu perempuan dan ibu mertua.

1. Mengenai persiapan jelang menikah

Konflik dengan ibu mertua bahkan bisa dimulai sebelum pernikahan terjadi, yakni saat persiapan jelang pernikahan. Dari perbedaan pendapat apakah nanti bakal menggelar resepsi mewah atau sederhana, pemilihan seragam, siapa jasa MUA, hingga urusan katering.

Di fase ini penting sekali kekompakan antara kamu dan pasangan supaya bisa satu suara. Mana pendapat dari pihak keluarga yang dapat diaplikasikan, dan mana yang dengan baik-baik kamu tolak karena kalian sudah punya konsep berbeda.

2. Persoalan masakan

Hal selanjutnya yang kerap jadi sumber konflik antara menantu perempuan dengan ibu mertua, yaitu tentang persoalan makanan. Perbedaan selera, misalnya kamu suka pedas sementara ibu mertua suka manis, atau cara masak pun bisa jadi sumber cekcok.

Inilah alasan kenapa pasangan yang telah menikah sebaiknya tak seatap dengan orangtua. Salah satunya untuk menghindari perkara sepele jadi sumber percekcokan yang dapat mengganggu keharmonisan pernikahan.

3. Kebiasaan sehari-hari

Ketakcocokan antara kamu dan ibu mertua juga dapat bersumber dari perbedaan kebiasaan sehari-hari. Sebagai contoh, kamu terbiasa bangun siang di akhir pekan. Sementara ibu mertua mau akhir pekan atau tak tetap saja bangun pagi.

Mendapati menantunya sudah siang belum juga bangun pasti membuatnya jadi kesal mengingat tugas rumah tangga banyak sekali yang mesti dikerjakan. Nah, di sini perlu kebesaran hatimu untuk beradaptasi. Jangan keras kepala mempertahankan kebiasaan saat masih lajang.

4. Cara mengasuh dan mendidik anak

Ibu mertua menuntut cucunya sudah diberi MPASI meski belum 6 bulan dengan alasan kasihan karena ia sudah lapar. Tapi, pendapat tersebut bertentangan dengan apa yang kamu pelajari, bahwa pemberian MPASI mesti menunggu bayi 6 bulan agar pencernaannya siap.

Hal tadi adalah salah satu contoh perbedaan cara mengasuh anak yang kerap jadi sumber konflik. Untuk mengatasinya, pastikan kamu dan suami harus satu frekuensi mengenai pengasuhan yang hendak diterapkan, sehingga ketika ada pendapat dari pihak lain, kendati dari keluarga sendiri yang gak sesuai bisa ditolak.

Dengan mengetahui uraian tadi harapannya kamu sudah bisa mempersiapkan dengan baik jikalau menemui permasalahan yang sama sudah gak kaget dan dapat menyikapinya dengan bijak!

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.