Telur menjadi salah satu makanan favorit yang dikenal kaya akan manfaat. Tak hanya itu, telur juga mudah diolah menjadi berbagai macam makanan yang lezat.

Sebutir telur mengandung berbagai macam vitamin seperti vitamin B5, vitamin B2, vitamin D, fosfor, kalsium dan lain sebagainya. Jika dikonsumsi dengan tepat telur juga bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Akan tetapi, terlalu sering mengonsumsi telur ternyata bisa berbahaya untuk anak,lho Moms! Melansir dari berbagai sumber, HerStory sudah merangkum akibat mengonsumsi telur terlalu banyak bagi anak. Scroll aja,Moms!

1. Kolesterol meningkat

Enggak hanya bagi orang dewasa saja, kolesterol juga bisa dialami oleh anak-anak. Seperti yang diketahui telur memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Oleh karena itu,jika si kecil terus mengonsumsi telur maka mereka akan berisiko mengalami kolesterol.

2. Obesitas

Setiap butir telur memiliki kalori sebanyak 75 kkal. Jumlah ini termasuk besar terutama dikonsumsi oleh anak-anak. Jika si kecil suka makan telur dan sering mengonsumsinya, lebih baik jangan terlalu banyak, Moms karena akan membuat berat badan menjadi naik.

3. Menimbulkan alergi atau bisul

Terlalu banyak mengonsumsi telur juga akan membuat timbulnya alergi dan bisul pada anak. Kondisi ini juga termasuk sering dialami oleh anak-anak terutama saat mengkonsumsi telur dengan kualitas yang kurang baik. Untuk itu, penting memilih telur yang higienis dan berkualitas baik.

4. Hormon menjadi tak seimbang

Biasanya telur non-organik, unggah disuntik hormon sehingga saat manusia mengonsumsinya akan membuat hormon tubuh menjadi naik dan turun.

Dari beberapa efek samping yang diberikan saat mengonsumsi telur terlalu banyak, penting bagi Moms untuk mengetahui jumlah sajian yang baik bagi anak-anak makan telur. Jika si kecil masih dalam usia sekolah lebih disarankan untuk memberikan 2-4 butir telur per harinya.Namun, Moms juga tetap harus memberikan sumber protein dari makanan lain.

Untuk anak di bawah 3 tahun lebih baik memberikan 1-2 butir per hari dan juga berikan nutrisi dari makanan lain.

Perlu diingat, olahlah telur secara bervariasi dan matang. Telur yang kurang matang akan lebih berisiko terinfeksi salmonella yang mengakibatkan anak muntah, diare, dan demam.