Menu

Moms Harus Tahu! Ini Ciri Luka Operasi yang Mengalami Infeksi Beserta Dampaknya

29 November 2022 21:20 WIB

Ilustrasi luka bakar pada anak (sehatq.com/Edited by Herstory)

HerStory, Bandung —

Luka setelah operasi ternyata bisa menyebabkan infeksi pada seseorang karena adanya bakteri yang tumbuh di area tersebut. Hal ini pun dijelaskan oleh Ketua Pusat Resistensi Antimikrba Indonesia (PRAINDO) dr. Harry Parathon, SPOG (K) pada acara bertajuk “Inovasi Sorbact Mencegah Resistansi Anti Mikroba (AMR) dalam Perawatan Luka”, Selasa (29/11/2022).

 "Penyebab luka operasi itu bisa multifaktor. Banyak. Bisa karena ada kuman atau ada bakteri. Bakterinya bisa karena kelebihan antibiotik, bakterinya mengalami mutasi dan menyebabkan kesakitan pada manusia. Atau dia mendapat bakteri resisten dari pasien lain," kata Harry.

Ia juga menjelaskan bahwa ada pula hal-hal yang dapat membuat infeksi mudah terjadi pada seseorang. Misalnya memiliki gula darah tinggi, atau pun menjalani operasi yang rumit dan menggunakan banyak alat-alat medis.

"Ada risiko juga yang membuat infeksi itu mudah terjadi. Kalau kadar gulanya tinggi, teknik operasinya susah, lama, berdarah-darah. Justru makin banyak dijahit, benda asingnya makin banyak, timbul risiko mudah infeksi," katanya.

Ciri-ciri luka operasi yang megalami infeksi

Harry menjelaskan jika luka operasi tidak mengalami infeksi, maka luka tersebut pun akan sembuh dalam 10 hari. Akan tetapi jika mengalami infeksi, maka pada hari ke-3 setelah operasi, luka tersebut pun akan terasa nyeri.

Bakteri tersebut perlu diperiksa untuk mengetahui antibiotik apa yang cocok untuk mengobati infeksi tersebut. 

"Karena tiap masing-masing bakteri punya tingkat resistensi sendiri-sendiri. Punya kecocokan antibiotik sendiri-sendiri. Tidak semua antibiotik cocok. Belum ada satu antibiotik yang bisa menyembuhkan semua bakteri," pungkasnya.

Artikel Pilihan