Broken heart (Pexels/Atc Comm)
Fase putus cinta merupakan salah satu momen pilu dalam kehidupan. Meski begitu, kamu harus tetap menjalaninya dalam fokus pada masa depan.
Tentunya sebuah hubungan dibangun dengan perencanaan akan masa depan yang bahagia. Namun, gak jarang ada kendala di tengah perjalanan yang membuat kamu harus mengakhiri hubungan dengan doi.
Akan banyak gejolak emosi yang menghampiri saat kamu putus cinta. Kali ini, HerStory sudah merangkum 3 jenis perasaan yang mungkin kamu alami ketika putus. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, Beauty!
Di antara perasaan yang sering dialami ketika berpisah dengan pasangan, yaitu merasa bahwa semua pengorbanan yang telah kamu lakukan kemarin hanya sia-sia. Bukannya berakhir di pelaminan, tapi malah berakhir begitu saja. Padahal, mungkin kamu sudah berkorban banyak. Mulai dari waktu, emosi, bahkan tak jarang pengorbanan finansial.
Meski begitu, kamu harus tahu bahwa segala sesuatu terjadi karena ada penyebabnya. Tentunya akan muncul satu titik di mana kamu menerima perpisahan dan menganggap semua yang kamu jalani dengannya merupakan bagian dari perjalanan hidup.
Perasaan lain yang mungkin muncul adalah hilangnya semangat untuk beraktivitas dan menjalani hari seperti semula. Perasaan terpuruk ini adalah hal yang wajar dan kamu cukup menunggu waktu untuk berdamai dengannya saja.
Mungkun ada fase di mana kehidupanmu akan berantakan dan banyak pekerjaan terbengkalai. Namun, kamu harus bangkit dan mencari semangat baru untuk kembali memulai segalanya.
Nah, kali ini adalah perasaan trauma atau takut untuk memulai cinta yang baru. Luka akibat cinta sebelumnya masih membekas sehingga kamu merasa jatuh cinta adalah hal yang menyakitkan.
Tentunya gak ada yang salah dengan memberikan ruang pada dirimu untuk sendiri hingga siap memulai kisah baru lainnya. Namun, satu hal yang harus kamu ketahui adalah kegagalan dalam hubungan adalah hal yang wajar dan bukan sebuah kesalahan yang akan mengintaimu seumur hidup.