Menu

Peran Ganda Ibu Pekerja Suka Bikin Stres, Begini Lho Moms Tips Mudah Hadapinya Agar Hidup Makin Sat Set!

07 Desember 2022 13:15 WIB

ilustrasi ibu bekerja dan anak (Unsplash/Standsome)

HerStory, Jakarta —

Menjadi wanita mandiri dan bisa memiliki karier yang bagus adalah impian tiap wanita. Namun sayangnya, kadang kala para wanita kesulitan ketika ingin meniti karier dan bekerja karena perannya juga sebagai ibu yang cukup berat.

Hal inilah yang membuat praktiknya tak bekerja dengan sangat mulus ketika diaplikasikan ke kehidupan kita. Wanita yang telah menikah terlebih memiliki anak dan tetap memilih untuk mempertahankan kariernya akan mengalami banyak kendala, di antaranya ialah peran yang ganda.

Peran ganda adalah ketika di satu waktu seseorang harus menjalankan kedua tugas bersamaan dengan tuntutan yang sedemikian rupa. Dalam hal ini working mom akan mengalami konflik peran ganda dengan berbagai macam faktor, di antaranya adalah harus mengurusi suami, rumah, dan anak.

Menghadapi konflik tersebut mungkin memberikan dampak stres dan jenuh serta akan dihadapkan dengan berbagai rintangan. Berikut merupakan tips menjalani peran ganda sehingga tetap enjoy dan bebas stres!

Fokus pada pekerjaan

Ketika seorang ibu sudah memutuskan untuk tetap berkarier setelah menikah atau bahkan memiliki anak, hendaknya ketika di kantor manfaatkanlah waktu yang ada untuk menyelesaikan pekerjaan. Ketika pekerjaan sudah selesai dan jam waktu pulang sudah tiba, maka tak akan ada beban yang terbawa hingga ke rumah. Hal ini akan memaksimalkan peran menjadi seorang ibu ketika berada di rumah. No more work.

Respek kepada rekan kerja

Tak bisa dipungkiri bahwa peran sebagai ibu di rumah mengambil waktu para ibu pekerja yang biasanya dahulu ketika masih lajang digunakan untuk hangout selepas pulang kantor. Sekarang terpaksa teng-go alias pulang tepat waktu dan tak ada lagi kata-kata “Mau mampir ke mana nih balik kantor?”

Hal tersebut wajar, tapi setaknya ketika di kantor tetap pelihara hubungan baik dengan rekan kerja, contohnya saja mengurus pekerjaan mereka ketika mereka ada urusan genting. Ketika itu dilakukan maka mereka pun akan maklum dan tak ada suara-suara sumbang ketika para moms terpaksa absen untuk menghadiri acara kelulusan sekolah si kecil.

Terbuka kepada Bos.

Terpaksa absen karena tiba-tiba si Kakak demam tinggi? Langsung saja bilang ke si Bos, dengan demikian ini menghindari pikiran-pikiran negatif kepada kamu. Takutnya kamu dikira sengaja menghindari pekerjaan atau hanya bermalas-malasan di rumah, tentunya miskomunikasi dengan Bos adalah sesuatu yang sangat patut dihindari.

Tak memaksakan kapasitas diri

Kesehatan mental adalah prioritas, ketika kamu terus-terusan memikirkan pekerjaan bahkan ketika sedang liburan bersama keluarga, tandanya kamu sudah mulai menjadi workaholic atau bahkan itu adalah gejala awal dari stres. Ketika ini diabaikan khawatirnya ini bisa menjadi awal mula gangguan mental. Ucapkan mantra berikut, “Aku pantas untuk istirahat.”

Me-time

Ketika peran ibu dan peran sebagai karyawan terus-terusan menghantui, coba sesekali pergi ke spa atau salon untuk memanjakan diri. Tak ada salahnya meluangkan sedikit waktu dan uang untuk melepas beban sejenak. Kalau sudah recharge energi, kamu pasti akan siap kembali menjalani realita. Semangat ya Beauty!

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan