Menu

Waspada Serangan Jantung, Sederet tanda-tanda ‘Samar’ Ini Bisa Jadi Alarm Peringatan Tanpa Kamu Sadari Beauty!

07 Desember 2022 12:05 WIB

Ilustrasi penyakit jantung. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, serangan jantung terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat, seringkali oleh gumpalan. Salah satu tanda serangan jantung yang paling umum dan dikenal luas adalah nyeri dada, yang ditandai dengan perasaan tertekan, sesak, atau sesak di dada. 

Sensasi ini biasanya dimulai di bagian tengah dada dan dapat menjalar ke bagian tubuh lain, seperti leher, rahang, telinga, lengan, dan/atau pergelangan tangan.

Namun, nyeri dada bukan satu-satunya gejala serangan jantung, dan kadang-kadang orang mungkin mengalami tanda-tanda yang lebih ringan dan kurang jelas yang mungkin tak langsung menyerang sebagai serangan jantung.

Studi kasus gejala yang samar atau kurang jelas

Perlu kamu ketahui, Beauty, menurut Chest Heart and Stroke Scotland (CHSS), selain merasa panas dan berkeringat, ada juga tanda serangan jantung lain yang kurang jelas yang harus diwaspadai.

Beberapa di antaranya seperti merasa atau sedang sakit, wajah tampak abu-abu dan pucat, dan kerap merasa cemas atau takut.

Terlepas dari gejala di atas, berikut sederet tanda-tanda penting serangan jantung lainnya yang wajib kamu ketahui, Beauty. Seperti nyeri di leher, rahang, punggung, bawah lengan kiri atau bawah kedua lengan, gelisah atau kecemasan, sesak napas, dan pusing.

Gejala dapat bervariasi pada pria dan wanita

Nah, gejala umum yang terkait dengan serangan jantung ini ternyata dapat bervariasi pada pria dan wanita, Beauty.

Wanita sedikit lebih kecil kemungkinannya untuk merasakan nyeri dada dibandingkan pria dan lebih mungkin mengalami tanda-tanda lain yang disebutkan di atas. 

Serangan jantung adalah keadaan darurat medis dan kamu harus segera memanggil ambulans jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami serangan jantung, Beauty.

Faktor risiko

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama serangan jantung.

Beberapa faktor kesehatan dan gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko penyakit kesehatan antara lain merokok, makan makanan tinggi lemak, diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan menjadi kelebihan berat badan atau obesitas