Menu

Miris! Dokter Sebut Kematian di Event Olahraga Sudah Biasa, Kenali Gejala Serangan Jantung Penyebab Mati Mendadak!

08 Desember 2022 17:45 WIB

Ilustrasi seseorang mengalami serangan jantung (Freepik/Jcomp)

HerStory, Jakarta —

Kasus kematian saat olahraga tampaknya bukan hal baru sebab banyak kejadian ini kerap menimpa beberapa orang hingga para atlet. Hal ini disepakati oleh Sport Medicine Specialist, dr. Andhika Raspati, SpKO yang menyebutkan bahwa fenomena ini bukanlah hal yang mengejudkan.

Hal tersebut disampaikannya dalam pembukaan toko kedua HOKA di Mall Senayan City (7/12/2022). Adapun yang menyebabkan kondisi ini terjadi biasanya adalah gangguan jantung.

Ia menjelaskan bahwa ada dalam penelitian ditemukan bahwa ada dua kemungkinan kematian mendadak akibat gangguan jantung, yaitu sumbatan jantung dan pembesaran jantung.

Meski begitu, dr. Andhika menyebutkan bahwa kondisi ini gak akan terjadi secara instan dalam semalam saja. Ia menegaskan bahwa pemicunya pasti sudah terjadi dalam jangka waktu tertentu.

"Tetapi, kedua penyakit ini tidak bisa terjadi begitu saja dalam satu malam. Butuh waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bertahun-tahun," jelasnya.

Untuk mengetahui bagaimana kondisi jantung, dr. Andhika menyarankan untuk melakukan pemeriksaan EKG secara rutin. Apalagi bagi kamu yang mengalami gejala tertentu, seperti:

  • Nyeri dada meski saat gak melakukan aktvitas atau sedang beristirahat

  • Jantung berdebar-debar

  • Backout 

  • Sesak napas atau engap yang gak wajar

Salah satu ciri yang menandakan adanya gangguan jantung adalah serangannya gak menusuk di satu titik saja. Jika kamu mengalami gangguan jantung, maka gejalanya akan menyebar ke beberapa area tubuh.

"Khasnya sakit dada gegara jantung itu menyebar. Rasa sakitnya nggak tajam, tidak bisa ditunjuk pakai jari. Biasanya menyebar ke bahu, pundak, punggung, tangan. Orang bilang sakitnya seperti tertimpa batu, jadi seperti terhimpit," terangnya.

Artikel Pilihan