Menu

Duh Ngeri... Terbiasa Bangun dari Tidur Malam di Jam Segini Ternyata Bisa Menandakan Risiko Penyakit Hati, Jangan Abai Ya Beauty!

09 Desember 2022 01:05 WIB

Ilustrasi penyakit perlemakan hati atau fatty liver (Shutterstock/Edited By HerStory)

HerStory, Bogor —

Beauty, penyakit hati berlemak non-alkohol mengacu pada adanya sel lemak di dalam hati. Ini bisa menjadi masalah ketika keberadaan sel-sel lemak membatasi fungsi hati, menyebabkan penumpukan limbah beracun dalam tubuh.

Kamu mungkin tak dapat mengidentifikasi kondisinya pada tahap awal, namun tanda yang mengkhawatirkan saat tidur ini dapat mengindikasikan bahwa hatimu berisiko, lho, sebagaimana dikutip dari Times of India, Jumat (9/12/2022).

Menurut jurnal Nature and Science of Sleep, gangguan tidur adalah ciri umum dari jaringan parut hati.

Dr. Brian Lun, Spesialis Pengobatan Integratif dan Fungsional dan Chiropractor, Kansas City, menyarankan bahwa “penyebab paling umum untuk bangun antara jam 1 dan 4 pagi adalah masalah hati,” seperti dikutip oleh Express UK.

Bagaimana tidur dan hati terhubung?

Ritme sirkadian tubuh kita adalah jam internal utama kita, yang bekerja sesuai dengan jam eksternal – matahari terbit dan terbenam – untuk memastikan semua organ dan sistem biologis internal kita bekerja secara harmonis, efektif, dan efisien.

“Selama periode antara jam 1 dan 3 pagi hati bekerja paling keras untuk membersihkan dan mendetoksifikasi tubuh kita saat kita tidur,” Dr. Lun menjelaskan.

Jadi, jika hatimu lambat dan mandek karena penumpukan lemak selama waktu pembersihan hati (jam 1 dan 4 pagi), tubuh akan mencoba mengalokasikan lebih banyak energi untuk detoksifikasi dan memicu sistem sarafmu untuk bangun.

Jenis gangguan tidur

Gangguan tidur mempengaruhi sekitar 60 sampai 80 persen pasien dengan penyakit hati kronis, menurut Journal of Thoracic Disease. 

Ini bisa terjadi dalam bentuk insomnia, penurunan efisiensi tidur, kantuk di siang hari, dan sindrom kaki gelisah.

Dan terkait dengan penyebab penyakit hati berlemak non-alkohol, kondisi ini biasanya terkait dengan faktor risiko berikut, seperti:

  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Memiliki pradiabetes atau diabetes tipe 2
  • Memiliki kadar lemak yang tinggi, terutama trigliserida, dalam darah

Orang dewasa lanjut usia juga dapat mengalami bangun pagi karena perubahan ritme sirkadian tubuh mereka seiring bertambahnya usia. 

Menurut Sleep Foundation, pada populasi ini, ada kecenderungan untuk bangun tiga sampai empat kali setiap malam. Nokturia, kecemasan, dan kondisi lain juga dapat menyebabkan perubahan tidur terkait usia.

Para peneliti juga menemukan bahwa waktu tidur yang tidak konsisten terkait dengan perilaku gaya hidup yang buruk secara keseluruhan, seperti makan makanan berkualitas rendah dan konsumsi alkohol yang berlebihan.