Menu

Baru Tahu... Kulit Ternyata Bisa Jadi Indikator Potensial Penyakit Terkait Paru-paru, Ketahui Lebih Detail Yuk!

13 Desember 2022 08:15 WIB

Ilustrasi wanita sedang berkeringat (Unsplash/Hans Reniers)

HerStory, Bogor —

Beauty, perubahan warna kulit menjadi biru atau ungu adalah indikator utama penyakit paru-paru atau penyakit pernapasan. Ini secara medis dikenal sebagai sianosis.

Tergantung pada desaturasi hemoglobin sianosis dapat dikategorikan ke dalam beberapa kategori. Apa saja?

Clubbing

Deformasi pada sebagian besar jari tangan dan kaki, memberikan tampilan umbi umumnya terlihat pada penyakit terkait paru-paru seperti kanker paru-paru, tuberkulosis, abses paru, bronkiektasis, fibrosis kistik, fibrosis paru idiopatik.

Juga dikenal sebagai jari Hippocrates, setelah Hippocrates yang menemukannya pertama kali, kondisi ini juga terlihat pada berbagai jenis gangguan pembuluh darah.

Benjolan kemerahan

Karena suatu kondisi yang disebut sarkoidosis, benjolan kemerahan terlihat di kulit.

Benjolan ini biasanya terlihat di pergelangan kaki dan kaki bagian bawah. Mereka juga bisa terlihat di pipi dan telinga.

Wajah berkeringat

Keringat berlebihan pada wajah, kepala, dan kulit kepala merupakan ciri khas kanker paru-paru khususnya.

Secara medis dikenal dengan Craniofacial hyperhidrosis, kondisi ini sering digunakan sebagai indikator keganasan paru.

Kelopak mata lemah, pupil kecil

Gejala-gejala ini umumnya terkait dengan kanker paru-paru, terutama tumor Pancoast atau kanker bagian atas paru-paru. Dalam hal ini, saraf mata dan wajah paling terpengaruh.

Pola ruam yang muncul di dada bagian atas merupakan indikasi bahwa ada yang tak beres dengan paru-parumu. Ini terutama terjadi ketika vena kava superior dikompresi atau diblokir. Vena ini bertanggung jawab untuk mengembalikan darah terdeoksigenasi dari tubuh ke atrium kanan.

Sementara kanker paru-paru adalah penyebab paling umum dari penyakit ini, itu juga disebabkan karena infeksi darah. Adapun, gejala lain yang terkait dengan komplikasi terkait paru-paru adalah kulit kuning, kulit gatal, mudah memar, dan bengkak.

Perubahan pada kulit seringkali diabaikan dan dianggap akan hilang dengan sendirinya, namun kita tidak pernah tahu ke arah komplikasi biologis seperti apa. 

Oleh karena itu, sangat bijaksana untuk melakukan tes medis tepat waktu sehingga perkembangan suatu penyakit dapat diperiksa pada tahap awal.