Menu

PakSu Perlu Tahu Moms, Ternyata Ini Sederet Biang Kerok Jumlah Sperma Sedikit saat Ejakulasi, Jika Dibiarkan Efeknya Ngeri!

13 Desember 2022 14:05 WIB

Illustrasi Cairan Sperma (Sumber/Shutterstock)

HerStory, Bogor —

Moms, di beberapa negara, masalah infertilitas meningkat pada pria di awal usia 30-an, yang menyebabkan jumlah sperma lebih rendah.

Menurut Dr Sanjay Pandey, Kepala Andrologi & Urologi Rekonstruktif di Rumah Sakit Kokilaben, Mumbai, India, pria yang memiliki kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani memiliki jumlah sperma yang rendah. 

Adapun, jumlah sperma yang rendah umumnya dikenal sebagai oligozoospermia. Jumlah sperma yang rendah dan masalah kualitas sperma merupakan faktor utama yang memengaruhi kesuburan. 

“Konsentrasi sperma normal setidaknya 20 juta per mL, dan apa pun yang lebih rendah dari itu dapat berimplikasi pada kesehatan seksual pria. Untuk mencegah masalah ini, penting untuk memahami penyebabnya,” kata Dr Sanjay Pandey, dikutip dari Times of India, Selasa (13/12/2022).

Penyebab utama jumlah sperma rendah

Nah Moms, sebenarnya penyebab rendahnya jumlah sperma sering kali tak teridentifikasi. Namun, berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab jumlah sperma sedikit yang baik diketahui:

  • Varikokel: Varikokel adalah pembengkakan pembuluh darah yang mengalirkan testis, berdampak pada kualitas sperma.
  • Infeksi: Beberapa infeksi dapat memengaruhi kesehatan atau produksi sperma, atau dapat menyebabkan jaringan parut yang mencegah sperma melewatinya. Ini termasuk beberapa infeksi menular seksual, seperti HIV, serta radang testis atau epididimis.
  • Masalah hormonal: Ketidakseimbangan hormon dan perubahan pada kelenjar tiroid dan adrenal dapat memengaruhi produksi sperma.
  • Masalah ejakulasi: Berbagai masalah kesehatan seperti ejakulasi retrograde atau kurangnya ejakulasi dan disfungsi ereksi dapat menghambat jumlah sperma.
  • Faktor gaya hidup: Kebiasaan seperti merokok atau konsumsi alkohol atau obat-obatan dapat mengganggu kualitas dan kuantitas sperma secara negatif. Selain itu, kondisi gaya hidup lain seperti obesitas, stres, atau trauma juga bisa dikaitkan dengan alasan penurunan produksi sperma.

Bagaimana cara meningkatkan jumlah sperma dan meningkatkan kesuburan pria?

Rutinitas kebugaran olahraga teratur memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kadar testosteron dan meningkatkan kesuburan.

Modifikasi gaya hidup lainnya, seperti mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, dan menjaga berat badan tetap terkendali, dapat meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

Selain itu, berikut beberapa cara yang bisa PakSu lakukan untuk meningkatkan jumlah spermanya, Moms. Cuss simak!

1. Asupan vitamin D yang cukup

Kesuburan baik pada pria maupun wanita bisa mendapatkan keuntungan dari vitamin D. Vitamin lain yang mungkin meningkatkan kadar testosteron adalah yang satu ini. Pria yang kekurangan vitamin D memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki kadar testosteron rendah, menurut sebuah studi observasional.

Kesimpulan ini dikuatkan oleh penyelidikan terkontrol termasuk 65 pria yang kekurangan testosteron dan kekurangan vitamin D. Tingkat testosteron mereka naik sekitar 25% setelah mengonsumsi 3.000 IU vitamin D3 setiap hari selama setahun. Motilitas sperma yang lebih tinggi dikaitkan dengan kadar vitamin D yang lebih tinggi, namun bukti untuk hal ini bertentangan.

2. Vitamin C dan Antioksidan

Antioksidan seperti vitamin C adalah salah satu makanan yang secara ilmiah terbukti berdampak pada kesehatan sperma. Makan makanan tinggi antioksidan telah ditunjukkan dalam penelitian klinis untuk meningkatkan kesehatan sperma, terutama konsentrasi dan motilitas sperma.

3. Metode bedah

Ada juga prosedur pembedahan yang dapat membantu, seperti implan penis, di mana sepasang silinder silikon fleksibel ditempatkan melalui pembedahan di dalam ruang ereksi penis. 

Ini bisa berupa batang padat yang dapat ditempa atau implan tiup 3 bagian yang memberikan rasa dan pengalaman yang lebih alami kepada pasien. Prosedur ini meningkatkan kemampuan pria untuk ereksi, yang mengarah ke kehidupan seksual yang sehat.

Artikel Pilihan