Menu

Berat Badan yang Obesitas Ternyata Bisa Picu Risiko Kanker Serviks, Pahami Tandanya!

13 Desember 2022 14:50 WIB

Ilustrasi kanker serviks. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Obesitas merupakan suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan. Ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan tubuh. Bagi wanita, salah satu masalah tersebut adalah adanya peningkatan risiko kanker serviks. Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini!

Mengapa Obesitas Tingkatkan Risiko Kanker Serviks?

Penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas hampir dua kali lipat menderita kanker rahim. Ilmuwan Universitas Bristol menganalisis data 120.000 sukarelawan dari tujuh negara maju, termasuk Inggris untuk membuktikan hubungan kelebihan berat badan dan kanker rahim.

Indeks massa tubuh antara 18 hingga 25 berada dalam kisaran yang sehat. Sedangkan, indeks massa tubuh 25 hingga 30 dianggap kelebihan berat badan. Lalu, BMI 30 ke atas termasuk obesitas.

Para peneliti menemukan risiko seorang wanita terkena kanker rahim melonjak 88 persen ketika BMI bertambah 5. Para ahli berpikir bahwa kelebihan berat badan mengganggu kadar dua hormon utama, yakni insulin dan testosteron yang membantu memicu penyakit.

Temuan ini bisa mengarah pada pengobatan baru untuk memangkas risiko kanker rahim. Studi yang didanai Cancer Research UK ini diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine.

"Hubungan antara obesitas dan kanker rahim sudah diketahui, tetapi ini salah satu studi terbesar yang telah melihat dengan tepat mengapa hal itu terjadi pada tingkat molekuler," kata peneliti utama Emma Hazelwood dikutip dari The Sun.

Kanker rahim juga dikenal sebagai endometrium atau rahim yang mempengaruhi hampir 10.000 wanita per tahun. Penyakit ini pun terkait erat dengan obesitas, dengan kelebihan berat badan bertanggung jawab atas sepertiga kasus.

Tanda Kanker Serviks

Konsultan ahli bedah ginekologi di Genesis Care Rapid Access Gynecology Clinic, Francis Gardner, mengatakan tanda “utama” kanker serviks bisa berupa nyeri di punggung bagian bawah, panggul atau perut bagian bawah.

Dilansir dari Expreess UK, ia mengatakan bahwa gejala kanker serviks dapat menjadi indikasi kondisi lain seperti fibroid atau endometriosis. Namun, jika kamu mengalaminya ada baiknya mengunjungi dokter umum atau Genesis Care Rapid Access Gynecology. Klinik sesegera mungkin.”

Gejala lain yang juga perlu diwaspadai antara lain:

- Pendarahan vagina – setelah berhubungan seks, di antara periode atau aliran yang lebih deras selama periode Anda

- Perubahan keputihan

- Nyeri saat berhubungan seks.

Meski gejala-gejala ini gak selalu betul bahwa kamu terkena kanker serviks, kamu tetap bisa periksa ke dokter untuk tindakan pencegahan. Diperkirakan bahwa 79 persen kanker serviks invasif dikaitkan dengan kelompok virus yang disebut human papillomavirus (HPV).