Menu

Awas... Sederet Gejala Umum Ini Kerap Terjadi pada 5 Jenis Kanker yang Berhubungan dengan Sistem Reproduksi Wanita, Waspada Ya Beauty!

14 Desember 2022 06:05 WIB

Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Unsplash/Lana Abie)

HerStory, Bogor —

Beauty, kanker merupakan penyakit kronis yang dapat terjadi pada siapa saja. Ini mengacu pada pertumbuhan sel-sel tubuh yang tak terkendali, yang dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, tergantung pada apakah terdeteksi tepat waktu atau tidak. 

Karena itu, diagnosis yang cepat dan segera, diikuti dengan perawatan yang tepat dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan pemulihan. 

Untuk melakukan itu, menyadari gejala dan tanda-tanda kanker sangatlah penting. Beberapa gejala khususnya dapat menandakan 5 jenis kanker yang berhubungan dengan sistem reproduksi wanita, disebut juga kanker ginekologi.

Apa itu kanker ginekologi?

Perlu kamu ketahui, Beauty, kanker ginekologi mengacu pada kanker atau sel tumor yang berkembang di organ reproduksi wanita.

Menurut Cancer Research UK, jenis kanker ini dapat menyerang wanita, beberapa pria transgender dan orang non-biner ditetapkan sebagai wanita saat lahir.

Beberapa kanker ginekologi yang umum meliputi ovarium, serviks, rahim, vagina, dan vulva.

Gejala umum yang dapat mengindikasikan 5 jenis kanker

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada gejala tertentu yang umum terjadi pada 5 jenis kanker. Ini termasuk:

  • Pendarahan atau keputihan yang tidak normal kecuali kanker vulva
  • Nyeri panggul
  • Vagina gatal, terbakar, nyeri, atau nyeri tekan
  • Kebutuhan buang air kecil yang lebih sering atau mendesak
  • Merasa terlalu cepat kenyang atau sulit makan, kembung, dan sakit perut atau punggung

Kemudian, gejala lain yang perlu kamu waspadai juga termasuk darah dalam urin, benjolan atau nyeri di atau sekitar area genital, dan nyeri selama atau setelah berhubungan seks.

Siapa yang berisiko?

Setiap wanita berisiko terkena kanker ginekologi. Namun, ada beberapa faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginekologi. Ini termasuk riwayat keluarga, obesitas, usia dan HPV.

Langkah segera untuk diambil

Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk pemulihan segera dan lancar. Saat dan ketika kamu melihat gejalanya, para ahli menyarankan untuk berbicara dengan dokter dan menjalani tes yang diperlukan.

Ini termasuk, pap smear yang dapat membantu mendeteksi kanker serviks dan rahim, pemeriksaan panggul yang memeriksa vagina, leher rahim, rahim, saluran tuba, ovarium, dan rektum, dan tes sampel jaringan endometrium yang memeriksa sel-sel abnormal atau tanda-tanda rahim kanker.

Pencegahan adalah kuncinya

CDC merekomendasikan mendapatkan vaksin HPV, yang dapat mengurangi risiko kanker serviks, vagina, dan vulva. 

HPV atau human papillomavirus adalah infeksi menular seksual yang umum. Vaksin ini direkomendasikan untuk siapa saja yang berusia 11 hingga 12 tahun, tetapi dapat diberikan mulai usia 9 tahun.

Selain itu, pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi segala bentuk kanker tepat waktu. Penting juga untuk mengenali tanda-tanda peringatan dan tak menganggap enteng gejalanya.

Tetap waspada ya, Beauty!