Menu

Lagi Naik Daun Gegara Cuitan Anak Presiden, Apa Sih Oral Seks yang Dikenal dengan 'Wleowleowleo'? Adakah Bahayanya?

15 Desember 2022 20:20 WIB

Illustrasi Oral Seks pada wanita (Freepik/Popular)

HerStory, Jakarta —

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa hubungan seks hanya sebatas penetrasi saja padahal hubungan seks yang monoton sangat tak menggairahkan dan bisa membuat pasangan gak puas lho! Maka dari itu, beberapa pasangan memvariasikan hubungan seks dengan menambahkan oral seks.

Meski oral seks telah lama diperbincangkan, tapi banyak juga masyarakat yang tak tahu apa itu oral seks?

Jadi apa sebenarnya yang dimaksud dengan oral seks itu? Dilansir dari Center for Disease Control and Prention Amerika Serikat (CDC) oral seks adalah aktivitas seks yang melibatkan penggunaan mulut untuk merangsang alat kelamin atau area genital pasangan seks. Jenis oral seks antara lain penis (fellatio), vagina (cunnilingus), dan anus (anilingus).

Oral seks umumnya dilakukan oleh orang dewasa yang aktif secara seksual. Lebih dari 85 persen orang dewasa yang aktif secara seksual berusia 18-44 tahun dilaporkan melakukan seks oral setaknya sekali dengan pasangan lawan jenis. Survei terpisah yang dilakukan selama 2011 hingga 2015 menemukan bahwa 41% remaja berusia 15-19 tahun melaporkan melakukan seks oral dengan pasangan lawan jenis lho Moms.

Meski demikian, oral seks bukan berarti bebas dari penyakit menular seksual. Seorang yang melakukan oral seks sangat mungkin terkena PMS di mulut atau tenggorokan setelah memberikan seks oral kepada pasangan yang memiliki PMS genital atau anal/rektal.

Siapa pun yang terpapar pasangan yang terinfeksi dapat terkena PMS di mulut, tenggorokan, alat kelamin, atau rektum. Risiko terkena PMS atau menularkan PMS ke orang lain melalui seks oral tergantung pada beberapa hal, termasuk PMS tertentu, jenis kelamin, dan jumlah tindakan seksual yang dilakukan.

Dimungkinkan untuk mendapatkan PMS tertentu pada alat kelamin dan daerah genital setelah menerima seks oral dari pasangan dengan infeksi mulut atau tenggorokan.

Selain itu, kamu juga mungkin memiliki STD di lebih dari satu area pada waktu yang bersamaan. Misalnya, kamu bisa terkena PMS di tenggorokan dan alat kelamin.

Kamu dapat menurunkan peluang kamu terkena atau terkena PMS selama seks oral. Gunakan kondom, bendungan gigi atau metode penghalang lainnya setiap kali kamu melakukan seks oral.

Artikel Pilihan