Menu

Rachel Vennya Sedih Dengar Xabiru Tanyakan Alasan Tak Tinggal Bareng Okin, Gini Lho Moms Cara yang Tepat Jelaskan Perceraian pada Anak!

16 Desember 2022 19:50 WIB

Rachel Vennya dan Xabiru (Instagram/rachelvennya)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini Rachel Vennya tengah menjadi sorotan lantaran sang anak, Xabiru bertanya soal sang ayah, Okin kepada bundanya. Percakapan itu viral di sosial media karena sangat emosional. Video yang diunggah dalam akun Tiktok @slvdwastutik_ pada Selasa (13/12/2022) itupun berhasil menyita perhatian netter.

Dalam isi pembicaraan tersebut keduanya sedang berbicara mengenai ayahnya, Niko Al Hakim alias Okin yang sudah tak tinggal lagi bersama. Xabiru mengatakan, ia tak mau pergi ke rumah ayahnya.

Bahkan, Xabiru mengaku, ingin ayahnya tersebut kembali lagi tinggal bersamanya dan sang ibu. Namun, Rachel Vennya mengatakan, ayahnya itu sudah tak bisa lagi tinggal bersama mereka.

“Abang enggak mau ke rumah ayah, adek aja berarti. Ayah tinggal di sini dong,” ucap Xabiru

“Enggak bisa,” jawab Rachel Vennya.

Sementara itu, Xabiru kembali mengatakan, kala itu ayahnya bisa datang ke rumah. Namun, Rachel Vennya menjelaskan, kehadiran ayahnya waktu itu hanya untuk main saja dan tak untuk tinggal bersama.

Mendengar hal tersebut, Xabiru mengaku, tak suka jika ayahnya hanya main saja. Bahkan, saat ditanya apakah dirinya bahagia atau enggak, putra pertama Rachel Vennya dan Okin ini menjawab enggak. Ia mengatakan, dirinya sedih karena ayahnya bolak-balik dan tak tinggal bersama lagi.

“Tapi abang happy enggak?” tanya Rachel Vennya.

“Enggak, abang sedih karena (ayah) bolak-balik,” jawab Xabiru.

Video singkat tersebut lantas membuat warganet merasa haru. Hal ini karena Xabiru harus menghadapi kenyataan jika orang tuanya sudah bercerai. Namun, ia belum sepenuhnya paham jika orang tuanya itu sudah tak bisa tinggal bersama lagi.

Terkait orang tua yang bercerai setelah memiliki anak memang sangat sulit. Apalagi, keduanya harus menjelaskan kepada anak mengenai perceraian bukan hal yang mudah. Namun, bagaimana sih sebenarnya cara menjelaskan perceraian kepada anak Moms?

Melansir laman The Family Law melalui sindikasi konten Suara.com, berikut terdapat beberapa cara untuk memberitahu anak tentang perceraian.

Beritahu secara bersama

Memberitahu anak mengenai perceraian akan sangat membantu. Keduanya dapat menjelaskan situasi dan hal-hal yang mungkin bisa dilakukan. Selain itu, memberitahu bersama akan menghindari konflik yang lebih lanjut. Pikirkan juga apa saja poin yang harus disampaikan dan tak. Sementara jika pisah rumah, jelaskan di mana lokasinya dan beritahu kalau anak selalu dipersilakan untuk hadir.

Ceritakan kondisi lingkungan rumah

Setelah bercerai, situasi rumah pasti akan berbeda dari sebelumnya. Orang tua harus bisa menjelaskan hal ini bagi anak-anaknya. Beri juga waktu untuk anak memproses segala hal yang terjadi. Jika anak marah, itu adalah hal yang wajar. Namun, ketika ia sudah mulai tenang, kembali jelaskan secara perlahan mengenai situasi yang ada.

Jujur

Jujur mengungkapkan perceraian memang bukanlah hal mudah. Namun, mengatakan hal sebenarnya akan lebih baik. Mungkin anak akan merasa sedih terhadap perceraian tersebut. Selain itu, orang tua tak perlu mendengarkan siapa yang salah pada pernikahan orang tuanya. Namun, fokus pada jujur tentang perceraian dan yakinkan kalau kedua orang tuanya akan tetap mencintainya.

Biarkan anak ekspresikan emosi

Mengetahui orang tua sudah bercerai bukanlah hal mudah. Semua butuh proses, marah, nangis, kesel, takut, itu adalah emosi yang wajar ya Moms. Oleh sebab itu, ketika anak mengeluarkan emosinya, biarkan hal itu. Setelah mereda, jelaskan yang terjadi sehingga anak perlahan akan mengerti.

Menjelaskan anak mengenai masa depan

Perceraian juga menjadi cara orang tua mengajarkan masa depan. Ini dapat menjelaskan anak kalau segala hal mungkin bisa terjadi, termasuk perceraian. Namun, dalam menjelaskan hal ini harus perlahan. Ketika menjelaskan, usahakan pada intinya, tetapi jangan membongkar semuanya.

Ajak anak dalam proses berpisah

Ketika cerai, anak akan memiliki dua tempat tinggal yang berbeda. Orang tua dapat menjelaskan kalau di manapun anak berada, ia akan selalu disambut baik. Saat berpisah, orang tua juga dapat mengajak anak ke rumah baru. Mengajak anak ke rumah baru dengan situasi yang baru akan membantu membuat anak menjadi tak terlalu fokus pada masalah penyebab cerainya orang tua.