Menu

Wow! Ini Manfaat Rutin Berhubungan Seks di Usia 50 Tahun, Salah Satunya...

16 Desember 2022 16:40 WIB

ilustrasi pasangan suami istri (Unsplash/Scott Webb)

HerStory, Bekasi —

Seiring bertambahnya usia fungsi organ tubuh bisa menurun, termasuk juga kerja otak. Kondisi itu terjadi secara alami pada setiap manusia. Tetapi, penurunan kerja organ itu masih bisa diperlambat dengan gaya hidup sehat.

Khusus untuk kinerja otak, ilmuwan di Inggris menemukan bahwa rutin berhubungan seks ikut berperan dalam menjaga pikiran tetap tajam. Hal tersebut berlaku bagi setiap usia.

Menurut penelitian, aktivitas seksual yang sering dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak pada orang dewasa yang lebih tua, menambahkan manfaat kesehatan lain.

Penelitian itu dipublikasikan secara online di The Journals of Gerontology, Series B: Psychological and Social Sciences. Para peneliti menemukan bahwa orang yang berhubungan seks rutin mendapat skor lebih tinggi pada tes mengukur kefasihan verbal dan kemampuan visual melihat objek serta ruang.

Hasil itu menunjukkan bahwa aktivitas seks dapat bermanfaat sebagai latihan untuk otak, serta membantu menjaga pikiran tetap tajam seiring bertambahnya usia. Tetapi para peneliti belum menemukan jawaban terkait penyebab kondisi tersebut.

“Kami hanya dapat berspekulasi apakah ini didorong oleh elemen sosial atau fisik, tetapi area yang ingin kami teliti lebih lanjut adalah mekanisme biologis yang dapat memengaruhi ini,” kata peneliti utama Dr Hayley Wright dalam pernyataannya di ScienceDaily dikutip via sindikasi Suara.com, Jumat (16/12/22).

Menurutnya, diperlukan penelitian lanjutan untuk diketahui lebih jelas antara hubungan seksual dengan perlambatan penuaan di otak.

"Saat kami melakukan penelitian lain, kami semakin dekat untuk memahami mengapa keterkaitan ini ada, apa mekanisme yang mendasarinya, dan apakah ada hubungan 'sebab dan akibat' antara aktivitas seksual dan fungsi kognitif pada orang tua," ujarnya.

Pada penelitian tersebut, tim dari Coventry University dan Oxford University mewawancarai 73 orang berusia antara 50 hingga 83 tahun tentang kehidupan seks mereka.

Para relawan diminta untuk mengisi kuesioner yang menanyakan seberapa sering mereka berhubungan seks serta pertanyaan umum lainnya tentang kesehatan dan gaya hidup.

Para sukarelawan juga mengikuti tes standar yang mengukur berbagai aspek fungsi kognitif, seperti kemampuan untuk memperhatikan dan mengingat fakta, serta kemampuan bahasa dan visuospasial.

Hasil mengungkapkan bahwa peningkatan aktivitas seksual dikaitkan dengan peningkatan kefasihan verbal dan keterampilan visuospasial. Namun, aktivitas seksual tampaknya tidak mempengaruhi keterampilan perhatian, memori, atau bahasa.

Ini bukan studi pertama yang melihat manfaat seks pada orang yang lebih tua. Pada tahun 2016, tim yang sama menemukan bahwa efek perlindungan seks pada otak lebih kuat pada pria daripada wanita.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa seks dapat bantu melindungi otak melalui pelepasan dopamin dan oksitosin, dua hormon yang tidak hanya menyebabkan perasaan baik, tetapi juga penting untuk fungsi otak dengan meningkatkan konektivitas antara bagian-bagian tertentu dari otak.