Menu

Gegara Malu Ditolak Minta 'Begituan'?! Skenario Pembunuhan Dibeberkan, Sosok Ini Gak Habis Pikir Kelakuan Putri Candrawathi: Gak Sudi!

20 Desember 2022 05:30 WIB

Potret Putri Candrawathi saat melepas masker di ruang sidang. (YouTube/KompasTV)

HerStory, Jakarta —

Seorang aktivis, Irma Hutabarat kini kembali menyoroti pengakuan Putri Candrawathi yakni diperkosa oleh Brigadir Yosua Hutabarat.

Menurutnya, klaim tersebut tak masuk akal dan hanya alibi saja untuk lolos dari dakwaan pembunuhan.

Pasalnya, Irma memiliki pandangan yang berbeda soal dugaan tersebut dan mengatakan bahwa kemungkinan Putri yang ingin perkosa Brigadir J namun ditolak mentah-mentah. Lantas, karena penolakan itulah ia langsung menskenariokan pembunuhan sang ajudan.

Sang aktivis pun juga menyoroti momen 15 menit Brigadir J yang masuk ke dalam kamar sesuai kesaksian Ricky Rizal. Ia mencurigai momen itu sebagai waktu saat istri Ferdy Sambo merayu Brigadir J untuk memperkosanya.

"Kalau pun Putri Candrawathi yang memaksakan ada keterangan bahwa dia diperkosa, itu justru PC yang minta diperkosa Yosua (Brigadir J). Namun Yosua-nya enggak mau. Kalau pun ada pemerkosaan, itu karena sebaliknya PC yang minta diperkosa oleh Yosua, karena ada 'misteri 15 menit' itu," kata Irma Hutabarat di saluran Youtube Uya Kuya dilansir pada Selasa (20/12/2022). 

"Ada keterangan pada waktu ditelepon, RR ditelepon dengan Bharada E yang habis mengantarkan makanan ke sekolah anaknya, itu langsung dipanggil ke kamar. RR ke kamar, Kuat Maruf ke kamar, lalu Yosua ke kamar. Apakah biasa, panggil sopir, ajudan laki-laki ke kamar. Seolah-olah itu biasa ya," katanya menambahkan.

Lebih lanjut, Irma pun menyoroti kesaksian Ferdy Sambo yang tak melaporkan tindak pemerkosaan tersebut dan tak pula membawa sang istri ke dokter setelah kejadian itu terjadi untuk melakukan visum.

Dalam pengakuannya, Ferdy Sambo kata Irma selalu beralasan dirinya dilarang istrinya untuk melaporkan kejadian pemerkosaan itu dengan pernyataan tersebut,  lanjut Irma, maka dapat disimpulkan bahwa Putri Candrawathi sama sekali tak punya rasa trauma padahal dirinya mengklaim habis diperkosa.

"Begini, kita balik ke cerita waktu kemarin kesaksian Ferdy Sambo. Saya melihat di mana empati, dan amarah seorang suami. Kan pada waktu diceritakan, itu kan, kenapa tidak lapor polisi? katanya dilarang sama istri, kenapa tidak dibawa ke dokter? dilarang, lalu kenapa tidak ditangkap atau diamankan? dilarang juga, jadi semua dilarang. Ketika ditanya, bilangnya aman. Artinya apa? tidak ada trauma," katanya.

"Sebagai seorang suami, istri kamu cerita dia diperkosa terus ngaku sudah tenang. Ini dari empati seorang suami ya, lalu tidak boleh menghubungi ajudan lalu masih satu atap. Menurut saya ini sangat aneh. Kalau dari sisi saya sebagai perempuan, saya tidak akan sudi seatap (dengan pelaku pemerkosa),"tambahnya memungkasi.

Artikel Pilihan