Menu

Dianggap Kurang Bersosialisasi, Pakar Psikologi Forensik Sebut Putri Candrawathi Butuh Sosok Ini Agar Merasa Aman! Siapa Itu?

21 Desember 2022 23:10 WIB

Putri Candrawathi (YouTube/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Reni Kusumowardhani, pakar psikologi forensik mengatakan bahwa Putri Candrawathi adalah orang dengan pemahaman sosial yang baik. Sayangnya, ia membutuhkan sosok ini karena dianggap kurang bersosialisasi.

Keterangan tersebut disampaikan Reni pada sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 21 Desember 2022. Sidang ini menghadirkan 5 terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal; serta menghadirkan 3 saksi ahli.

Ahli yang dihadirkan JPU adalah ahli hukum pidana dari Universitas Trisakti, Effendy Saragih; dan ahli hukum pidana dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Alpi Sahari. Ahli selanjutnya adalah ahli psikologi sekaligus Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) Reni Kusumowardhani.

Reni mengungkapkan bahwa untuk orang seusia Putri, istri Ferdy Sambo itu masih memiliki kecerdasan di taraf rata-rata dan berbeda dengan sang suami yang sudah di atas rata-rata.

"Hal ini menggambarkan kemampuannya untuk dapat memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan sesuai dengan orang pada umumnya," kata Reni.

"Ibu Putri memiliki pemahaman nilai sosial yang baik, namun perencanaan perilakunya di lingkungan sosial tergolong kurang. Jadi, kurang dalam arti merespons lingkungan termasuk pada saat menghadapi satu masalah dalam kehidupannya," tambahnya menegaskan.

Bahkan, ia juga mengatakan bahwa Putri memiliki kapasitas otak yang baik dan bisa menelaah informasi yang ia terima.

"Jadi, memilki kemampuan berespons secara cepat terhadap tekanan dari lingkungan dengan potensi intelektualnya itu dan kapasitas memorinya itu dia bisa berpotensi mengembangkan hal logis dan rasional memahami stimulus sosial dari lingkungan untuk bisa berespons secara cepat dan sesuai menurut keyakinannya," ucapnya.

Selain itu, seroang jaksa juga menyampaikan bahwa Putri seperti memiliki kebutuhan yang sangat tinggi untuk sosok yang bisa memberikannya rasa aman.

Sontak, ia pun meminta tanggapan Reni akan hal tersebut.

"Jadi, dia ini ada semacam dependensi secara emosional kepada orang yang bisa menjadi objek bergantungnya, seperti itu. Dalam hal ini seperti kepada ortunya, kepada suaminya," kata Reni menjawab Jaksa.

"Atau mungkin kepada ajudan-ajudan yang dia percayai, bisa?" tanya jaksa lagi.

"Bisa juga, jika ajudan itu memberikan rasa aman kepada dirinya, dia akan percaya kepada orang tersebut," kata Reni menegaskan.

"Secara psikologi, apabila kondisi terdakwa Putri Candrawathi memiliki serangan dalam artian ada sesuatu yang membuat dia rasa takut, apakah dia akan menuju kepada orang yang dia rasa aman, dalam hal ini suaminya atau orang-orang terdekat untuk memberikan informasi rasa aman kepada dirinya?" tanya Jaksa lagi.

"Iya. Dia akan mencari rasa aman melalui figur-figur yang buat dirinya bisa menguatkan," jawab Reni.