Menu

Jadi Warisan yang Berharga, Tips Menjaga Gaun Pengantin Agar Awet hingga Puluhan Tahun

21 Desember 2022 17:35 WIB

Fashion Show Bertajuk Cerita Tentang Kita: Dulu, Kini, & Nanti (Bramanta Wijaya/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Gaun pengantin menjadi sesuatu yang bermakna bagi para wanita di hari spesialnya. Bahkan, menurut designer Bramanta Wijaya, banyak wanita yang merasa paling cantik saat mengenakan gaun pengantin di hari pernikahannya.

“Aku melihat gaun pengantin adalah salah satu warisan yang meninggalkan cerita dan banyak kenangan bagi perempuan di momen pernikahannya. Banyak yang merasa paling cantik di hari pernikahan mereka,” ungkapnya dalam konferensi pers Fashion Show Bertajuk Cerita Tentang Kita: Dulu, Kini, & Nanti (20/12/2022).

Menurutnya, gaun pengantin merupakan sebuah warisan yang dapat diturunkan. Oleh karena itu, tentu saja Moms harus merawatnya dengan baik agar kelak buah hati dapat mengenakannya, bukan?

Bramanta gak memungkiri bahwa akan ada kerusakan pada gaun pengantin yang tersimpan puluhan tahun. Namun, bukan berarti dress tersebut gak bisa digunakan sepenuhnya. 

“Sebenarnya eventually akan ada damage, pasti. Apalagi satu dress yang tersimpan 10 sampai 20 tahun lamanya,” ungkapnya kepada awak media.

Satu hal yang pasti dalam ketahanan sebuah dress adalah kualitas bahan yang digunakan. Semakin bagus kualitasnya, tentu usianya juga akan semakin awet.

Selanjutnya, Bramanta menganjurkan untuk memberikan ruang penyimpanan yang cukup untuk gaun pengantin. Pilihlah lemari dengan tinggi dan lebar yang sesuai agar gaun pengantin Moms terhindari dari tumpukan yang terlalu padat.

“Saran yang selalu aku beri adalah you need to have a space for the dress. Maksudnya lemari yang cukup tinggi sehingga dress nya bisa hang nicely. 

Moms, jangan lupa untuk mengeluarkan gaun pengantin dari lemari secara berkala, ya. Hal ini bertujuan untuk menghindari kelembaban yang dapat merusak bahannya.

“Kalau idealnya seminggu sekali diangin-anginkan, kalau gak bisa sebulan sekali. Kalau gak bisa lagi, yaudah seingatnya,” ungkapnya sambil tertawa.

Meski ada kerusakan pada gaun pengantin, Bramanta menjelaskan bahwa pasti bahan dari gaun itu tetap bisa digunakan. Oleh karena itu, butuh penyesuaian agar gaun pengantin dapat dikenakan kembali setelah tersimpan bertahun-tahun lamanya, ya.

“Yang kemungkinan yang akan ruin (rusak) itu the tule, tapi ada bahan lain yang masih bisa digunakan kembali,” terangnya.

Hal ini diterapkannya pada koleksi Cerita Tentang Kita: Dulu, Kini, & Nanti yang mana sebagian besar gaun menggunakan bahan dari dress lama yang di-repurpose. Ini merupakan tanggung jawab bagi Bramanta untuk melahirkan kembali sebuah karya dari hasil karya lama berusia sekita 10 tahun lamanya.