Asisten rumah tangga keluarga Sambo, Susi belakangan menjadi sorotan lantaran dirinya yang menjawab pertanyaan selama di persidangan dengan ngawur.

ART yang bersama Putri Candrawathi selama di Magelang itupun sempat disemprot majelis hakim dan dianggap berbohong saat dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan pembunuhan Brigadir J.

Mengenai hal ini, ahli psikologi forensik, Reni Kusumowardhani pun mengatakan jika Susi memiliki daya ingat yang buruk dan juga tingkat kecerdasan yang sangat rendah.

Hal tersebut diungkap Reni saat dirinya dimintai keterangan sebagai saksi ahli dalam sidang lima terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf.

Mulanya, Reni menyebutkan kesimpulan dari hasil tes kelima terdakwa. Hasilnya, kelimanya memiliki kemampuan psikologis yang baik untuk memberikan keterangan.

“Bahwa para pihak yang diperiksa, bapak Ferdy Sambo, bapak Richard, bapak Ricky, ibu Putri, dan pak Kuat, serta para saksi cukup memiliki kompetensi psikologis dalam memberikan keterangan untuk kepentingan pemeriksaan psikologis,” ujar Reni saat memberikan kesaksian di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Reni pun turut memaparkan hasil pemeriksaan terhadap salah satu saksi, yakni Susi.

“Meskipun dijumpai pada beberapa orang, seperti saudara Susi itu kecerdasannya memang di bawah. Sangat rendah,” ungkap Reni.

Ia pun mengatakan jika perlu kesabaran lantaran daya ingat Susi yang tak terlalu baik.

“Sehingga butuh kesabaran dan daya ingatnya juga tidak terlalu baik ya untuk ibu Susi,” pungkas Reni.