Menu

Duh Ngeri... Gerakan Berjalan Seperti Ini Ternyata Mengindikasikan Keganasan Penyakit Kanker, Waspada Ya Beauty!

29 Desember 2022 08:00 WIB

Simbol pita peduli kanker. (pinterest/freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, ketakutan akan penyakit yang mengancam nyawa, seperti kanker, sangatlah tinggi. Dijuluki sebagai silent killer, diyakini dan terlihat dalam banyak kasus bahwa penyakit ini didiagnosis pada stadium lanjut penyakit.

Ini adalah persepsi umum bahwa gejala kanker tak muncul sampai terlambat. Namun, kemajuan penelitian dan riwayat medis pasien telah menjelaskan tanda-tanda awal namun tak kentara dari penyakit ini. Dan, seseorang dapat menemukan penyakitini  hanya dengan sedikit berhati-hati dengan kesehatan mereka.

Gaya berjalan yang kikuk bisa menandakan tumor yang tak diinginkan sedang tumbuh di dalam tubuh

Beberapa laporan kesehatan menyebutkan bahwa ataksia atau gangguan yang mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi dalam tubuh juga disebabkan oleh pertumbuhan kanker.

Pada ataksia, otot menjadi kurang responsif terhadap otak dan tidak terkoordinasi dengan baik.

Ataksia yang didapat dapat menjadi gejala potensial tumor otak karena selama pertumbuhan kanker, otak kecil otak rusak sehingga memengaruhi kontrol, koordinasi, dan pergerakan dalam tubuh.

Kasus seorang wanita kulit putih berusia 67 tahun

Kasus seorang wanita berusia 67 tahun memberikan gambaran yang jelas tentang ataksia dan perannya dalam kanker.

Dia memiliki riwayat sakit kepala selama 3 hari, ketidakseimbangan yang parah, mual, dan penglihatan ganda teropong yang membatasi mobilitasnya. Dia juga menderita hipertensi, penyakit arteri koroner, stenosis aorta (ringan), kolesteatoma telinga kiri, dan mastoiditis.

Dia memiliki riwayat nyeri panggul selama 6 minggu dan didiagnosis dengan benjolan berukuran 4 cm di dekat rahim. Dan hasil biopsi massa panggul mengungkapkan adenokarsinoma

Rincian kasus tersebut telah dipublikasikan di Archives of Proceeding of Baylor University Medical Center.

Sesuai laporan, ataksia dipicu oleh respons sistem kekebalan terhadap tumor kanker yang umumnya berasal dari kanker paru-paru, ovarium atau payudara, dan limfoma Hodgkin.

Sebuah laporan MayoClinic mengatakan bahwa ataksia dapat terjadi berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sebelum pertumbuhan kanker didiagnosis.

Bagaimana cara mendeteksi apakah itu ataksia atau bukan?

Fyi Beauty, gejala umum ataksia diantaranya adalah keseimbangan dan koordinasi tangan, lengan, dan kaki yang buruk, ucapan yang tak jelas, berjalan dengan kaki terpisah satu sama lain, kesulitan menulis, masalah saat makan, dan gerakan mata lambat.

Ataksia didiagnosis melalui tes laboratorium, tes genetik, dan pencitraan resonansi magnetik.

Ataksia juga disebabkan oleh alkohol, obat berat, racun, kekurangan vitamin, masalah tiroid, stroke, multiple sclerosis, penyakit autoimun, infeksi, Covid-19 yang parah, kelainan otak, trauma kepala, dan kelumpuhan otak.

Bentuk lain dari ataksia

Nah Beauty, bentuk dari ataksia ini ternyata beragam lho. Salah satunya adalah ataksia sensorik, yakni berkembang ketika seseorang kehilangan indra posisi relatif bagian-bagian tubuh. Ini mempengaruhi postur tubuh orang tersebut dan orang tersebut cenderung mengambil gaya berjalan yang menghentak saat berjalan.

Kemudian, ada ataksia vestibular, dimana orang tersebut akan mengalami vertigo, tak stabil, mual dan muntah. Itu terjadi karena kerusakan saraf di telinga.

Lalu selanjutnya adalah ataksia herediter, yakni hasil dari komposisi genetik yang berbeda.

Nah, semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty. Jaga kesehatan selalu, ya!