Menu

Aman Gak Sih Moms Hamil di Usia 35 Tahun ke Atas? Ini 4 Risiko yang Wajib Kamu Perhatikan, Catat Ya!

30 Desember 2022 15:25 WIB

Ibu hamil yang sedang menikmati tidurnya. (Freepik/Lookstudio)

HerStory, Jakarta —

Tentu saja memiliki buah hati adalah keinginan banyak orang. Sayangnya, titik kesiapan orang berbeda-beda. Mungkin saja ada yang sengaja menunda program hamil karena belum siap namun jika kamu memutuskan untuk terus menundanya, kamu perlu tahu bahwa kehamilan di atas umur 35 ternyata memiliki risiko lho Moms!

Secara ideal, usia produktif untuk melakukan reproduksi telah terlewati di angka 35 tahun. Tubuh sudah tak lagi pada kondisi terbaiknya untuk menjalani proses tersebut. Akan ada tantangan tersendiri yang harus dihadapi sehingga pelru dijadikan bahan pertimbangan.

Dilansir dari Hello Sehat, berikut beberapa hal yang wajib dipahami mengenai hamil di atas usia 35 tahun.

Risiko Lebih Sulit dan Lebih Lama

Kamu mungkin lebih sulit hamil jika dibandingkan dengan ketika berusia 20-an. Hal ini terjadi karena kualitas sel telur cenderung menurun saat telah memasuki usia di atas 35 tahun.

Frekuensi ovulasi tubuh wanita secara alami juga akan semakin jarang, bahkan mengalami beberapa siklus di mana sel telur tak dilepaskan. Jika sel telur tak berhasil dilepaskan, pembuahan juga akan lebih sulit terjadi.

Risiko Komplikasi Kesehatan

Pada usia di atas 35 tahun, risiko komplikasi yang terjadi juga akan meningkat. Risiko yang dimaksud antara lain keguguran, peningkatan tekanan darah saat hamil, diabetes gestasional, preeklamsia, stillbirth, hingga persalinan prematur.

Peningkatan risiko ini disebabkan sel telur yang menurun kualitasnya dan kondisi medis kronis yang lebih mungkin terjadi pada saat pertambahan usia. Tak heran jika kebanyakan prosedur persalinan dilakukan secara caesar untuk mengurangi risiko komplikasi ini.

Terdapat Risiko Cacat Lahir

Kehamilan pada rentang usia 35 tahun ke atas juga meningkatkan risiko adanya cacat lahir yang dialami bayi. Hal ini terkait dengan masalah kromosom yang dialami si bayi, mulai dari kromosom hilang, rusak, atau kelebihan kromosom.

Di sisi lain, bayi yang lahir juga akan berisiko lebih tinggi mengalami berat badan lahir rendah, sehingga memerlukan treatment khusus setelah proses persalinan selesai.

Pendarahan Lebih Banyak

Dikutip dari nutriclub.co.id melalui laman sindikasi konten Suara.com, salah satu risiko yang juga harus menjadi pertimbangan adalah terjadinya pendarahan yang lebih banyak. Hal ini dapat terjadi saat mendekati waktu persalinan atau ketika persalinan berlangsung.

Hal ini dipicu adanya peningkatan gula darah secara drastis selama kehamilan yang menyebabkan ukuran janin menjadi lebih besar.

Walau begitu, bukan berarti kamu sepenuhnya tak boleh hamil di atas usia 35 tahun. Konsultasikan dengan dokter kepercayaan kamu untuk informasi yang lebih detail dan lengkap.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.