Menu

Dirut Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina: Perempuan Harus Jadi Bagian Solusi dari Tantangan Keberlanjutan Global

30 Desember 2022 16:57 WIB

Direktur Utama at Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina. (Instagram/@pickbird)

HerStory, Jakarta —

Beauty, keterlibatan perempuan dalam sektor pembangunan berkelanjutan (sustainability) bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan. Ya, kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan suatu negara untuk berkembang, mengurangi kemiskinan, dan memerintah secara efektif. 

Sebagaimana kita ketahui, Beauty, kaum perempuan merupakan salah satu penggerak perubahan dengan kekuatan yang cukup besar, termasuk halnya dalam mewujudkan dunia yang berkelanjutan atau sustainability. 

Jika semakin banyak perempuan mulai mengambil peran sebagai perempuan berdaya untuk melakukan perubahan dari sekarang, tentunya tujuan utama untuk menciptakan keberlanjutan atau sustainability akan lebih mudah untuk dicapai.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, pun menilai, isu keberlanjutan menjadi tantangan utama ke depan, sehingga diperlukan lebih banyak upaya perbaikan dari semua sektor termasuk kewirausahaan yang lebih lestari.

Shana menuturkan, perempuan memiliki kepekaan sistemik yang beresonansi dengan kebutuhan sustainability ke depan. Karenanya, kata Shana, sudah seharusnya kita sebagai perempuan mengambil peran dan berkarya.

"Perempuan pun harus menjadi bagian solusi dari tantangan keberlanjutan global ke depan karena tak hanya untuk kita, tapi untuk masa depan generasi berikutnya," tutur Shana, kepada HerStory, belum lama ini. 

Lebih jauh, Shana pun memaparkan harapannya terkait sustainability ini, Beauty. Ia pun ingin agar bidang ini lebih merangkul perempuan lainnya. 

Selain itu, ia pun berharap lebih banyak lagi awareness dari seluruh lini masyarakat untuk menerapkan praktik sustainability.

"Perubahan itu dimulai dengan melihat peluang solusi suatu masalah. Dan keberanian baru nyata kalau mulai melangkah. Jadi gak perlu ragu, melangkah dan terus belajar untuk meningkatkan kapasitas diri dengan berbagai pengalaman di dunia nyata," tukas Shana.

Dan sebagai seorang women leader, Shana pun punya pandangannya sendiri terkait isu-isu perempuan yang terjadi saat ini, Beauty. 

Dia mengaku, di Indonesia, saat ini peluang untuk perempuan berkarya itu makin terbuka lebar. Namun, kata Shana, hal itu tidaklah cukup. Kita butuh lebih banyak perempuan yang benar terjun dan berkolaborasi nyata.

"Saya melihat peluang sangat terbuka di Indonesia untuk perempuan berkarya, dan semakin banyak ruang dan penerimaan. Namun itu gak cukup, kita butuh lebih banyak perempuan yang benar terjun dan berkolaborasi nyata, karena kehadiran kita melengkapi pemulihan ekonomi yang selama ini belum memenuhi keberlanjutan secara menyeluruh," tandasnya.

Artikel Pilihan