Menu

Awas Demam Berdarah Menyerang saat Musim Hujan, Ini 3 Fase DBD pada Anak, Perhatikan Moms!

03 Januari 2023 08:00 WIB

Ilustrasi anak demam dan termometer (optimisticmommy.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di daerah tropis dan subtropis di dunia. Setiap tahunnya, ada jutaan kasus infeksi DBD yang terjadi di seluruh dunia.

DBD menjadi salah satu penyakit berbahaya yang harus segera ditangani. Jika dibiarkan, maka penyakit DBD ini bisa mengancam nyawa penderitanya.

Melansir dari berbagai sumber (3/1/2022), ada beberapa fase yang harus dilewati pada anak jika terkena DBD. Moms, harus benar-benar memerhatikan kondisi si kecil, ya.

Berikut ini tiga fase yang bisa dialami anak saat terkena DBD. Yuk, simak baik-baik ya, Moms!

Fase demam

Awalnya, DBD menunjukkan gejala demam tinggi. Demam akan terjadi hingga 40 derajat celsius. Umumnya, demam akan berlangsung selama 2-7 hari.

Pada fase ini, anak akan mengalami nyeri pada tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tenggorokan, hingga kepala. Gejala lainnya yang paling sering muncul adalah bintik-bintik kemerahan di kulit.

Fase kritis

Selanjutnya, anak akan memasuki fase kritis. Pada fase ini, suhu tubuh sudah menurun hingga di bawah 38 derajat celsius. Kebanyakan, pasien DBD menganggap bahwa dirinya sudah pulih dari sakit. Padahal, di fase ini bisa terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah. 

Dalam kasus yang cukup parah, detak jantung dan tekanan darah mungkin berfluktuasi dan turun ke tingkat yang sangat rendah serta bisa merusak organ vital, seperti ginjal dan hati.

Ini tanda-tanda anak sudah memasuki fase kritis dan harus segera ditangani:

  • Sakit perut
  • Anak sering muntah secara terus-menerus
  • Mudah memar
  • Feses berwarnaa hitam dan lengket

Saat memasuki fase kritis, Moms perlu memastikan anak enggak kekurangan atau kelebihan cairan dalam tubuh.

Fase pemulihan

Setelah melewati fase kritis, anak akan masuk ke fase pemulihan. Pada fase ini, cairan yang keluar dari pembuluh darah dapat masuk kembali ke pembuluh darah.

Itulah mengapa Moms perlu memerhatikan asupan cairan anak. Apabila asupan cairan terlalu berlebihan dalam pembuluh darah bisa menyebabkan kematian karena edema paru dan gagal jantung.

Nah, itulah beberapa fase DBD pada anak yang harus Moms perhatikan. Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan