Menu

Liburan ke Malang, Ini 5 Tempat Bersejarah yang Cocok Dikunjungi Bersama Anak

03 Januari 2023 15:35 WIB

Candi Ratu Boko (Instagram/@explorerjogja)

HerStory, Bandung —

Masih dalam rangka musim libur, bagi Moms yang berencana berwisata bersama anak ada baiknya untuk dibawa ke tempat bersejarah sebagai salah satu sarana belajar. Salah satu tempat dengan banyak sejarah adalah Malang. Untuk itu, berikut adalah beberapa tempat wisata bersejarah yang bisa Moms kunjungi bersama anak.

Alun-Alun Malang

Dilansir dari beberapa sumber, Alun-Alun Malang sudah berdiri dari jaman kepemimpinan Notonegoro I, tepatnya sejak 1818. Alun-alun ini didirikan sebagai tempat untuk memberikan pengumuman pada rakyat pada saat itu. 

Umumnya, para pengunjung yang datang ke Alun-Alun Malang di pagi hari untuk berolahraga ataupun berekreasi dengan anggota keluarga. Di sekitar Alun-Alun Malang juga terdapat beberapa tempat makan yang menjual makanan-makanan khas di Jawa Timur, seperti rawon dan soto.

Gereja Ijen 

Masih di dekat Alun-Alun Malang, Gereja Ijen ini dibangun pada 1934 selama delapan bulan berdasarkan desain dua arsitek Belanda, R. Rijesen dan Louis Joseph Marie Estourgie, dan sudah diabadikan menjadi bangunan cagar budaya.

Bangunan ini sangat khas dengan arsitektur Belanda di waktu itu yang mengangkat gaya Romanesque dan Gothic yang diterjemahkan pada arca, pilar dan juga fasad bangunan. 

Candi Badut

Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Kanjuruhan yang konon dibangun atas perintah Raja Gajayana yang suka melucu(mbadhut). Oleh sebab itu, candi ini dinamakan Candi Badut. 

Candi ini diklaim sebagai candi tertua di Jawa Timur karena diduga dibangun pada 760 Masehi. Uniknya, karakteristik dari candi ini lebih mirip dengan candi yang ada di Jawa Tengah dibandingkan dengan candi lainnya di Jawa Timur. 

Museum Singosari 

Museum Singosari terletak sekitar 17 kilometer (km) dari Candi Badut dan dapat ditempuh dalam perjalanan kurang lebih satu jam. Di museum ini, terdapat beberapa peninggalan Kerajaan Singosari yang cukup berjaya pada eranya berupa arca, patung logam, pedang yang digunakan saat perang dan masih banyak lainnya yang memiliki nilai sejarah tinggi. 

Candi Singosari

Candi Singosari, yang juga dikenal sebagai Candi Cungkup atau Candi Menara, terletak sekitar 3 km dari Museum Singosari. Namanya mengindikasikan bahwa candi ini merupakan yang tertinggi di komplek tersebut.

Candi Singosari diperkirakan sudah berdiri sejak 1300 Masehi untuk menghormati Raja Kertanegara yang wafat saat mendapatkan perlawanan dari sepupunya sendiri, Jayakatwang.