Rumah tangga Venna Melinda dan Ferry Irawan tengah dilanda kabar tak menyenangkan. Venna Melinda melaporkan Ferry Irawan ke pihak yang berwajib karena tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialaminya.

Sebelum kejadian tersebut, Venna Melinda pernah menceritakan amarah Ferry Irawan yang kerap meluap-luap saat keinginannya tak dituruti.

Salah satunya saat mantan suami Anggia Novita itu meminta untuk bercinta. Venna Melinda menceritakan bahwa sang suami bisa mengajaknya berhubungan intim dua kali sehari nonstop. Jika ditolak, Ferry bisa marah dan mengamuk.

"Lucunya, kalau aku nggak ready gitu ya. Misalnya nunda, karena lagi ini itu. Dia ngamuknya, bener-bener ngamuk sejadi-jadinya itu, yang betean. Kayak anak kecil yang nggak dapat permen," ujar Venna Melinda dalam Youtube Orami Entertainment, 6 bulan lalu.

Sementara itu, saat ini polisi tengah menindaklanjuti kasus KDRT yang menimpa Ibunda Verrel Bramasta tersebut.

Venna Melinda sudah menjalani pemeriksaan dan visum usai diduga mengalami tindak KDRT oleh Ferry Irawan. Dari penjelasan polisi kondisi Venna Melinda sangat mengkhawatirkan saat lari dan teriak ke luar hotel.

Lokasi kejadian KDRT diduga dilakukan oleh Ferry Irawan berada di salah satu hotel di Jalan Dhoho, Kediri, Jawa Timur. Minggu (8/1/2023) menjadi pagi paling suram untuk Venna Melinda.

Mantan istri Ivan Fadillah itu disebut keluar dari kamar hotelnya dan berteriak dengan hidung bercucuran darah sambil meminta tolong kepada pihak hotel.

Dengan kondisi mengkhawatirkan hidung bercucuran darah, Venna Melinda belum menjelaskan kepada pihak hotel apa yang terjadi hingga dia minta dipanggilkan polisi.

Kejadian ini diperkuat dengan munculnya sebuah foto Venna Melinda menangis. Rambut Venna Melinda terlihat berantakan dan dari hidungnya mengeluarkan banyak darah.

"Luka dari keterangan di hidung. Kalau keterangan korban dia ditekan kepala terlapor menekan hidungnya sampai mengeluarkan darah," kata AKBP Hendra Eko Triyulianto.

Kejadian Venna Melinda teriak keluar kamar dengan hidung berdarah ada saksi dari pihak hotel yang melihat.

"Karena kejadian TKP di dalam kamar. Namun saat si korban keluar kamar ada saksi dari pihak hotel," tegasnya.