Menu

Miss V Gatal Karena Iritasi? Lakukan Cara Ini untuk Mengatasinya, Jangan Asal!

16 Januari 2023 11:05 WIB

Ilustrasi area intim terasa gatal. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bandung —

Miss V terkadang bisa menimbulkan rasa gatal. Hal ini bisa saja dikarenakan oleh beberapa alasan. Salah satu contohnya adalah iritasi. Namun, bisa juga miss v gatal akibat jamur ataupun bakteri lainnya. Lalu, bagaimana cara mengatasi rasa gatal tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini!

1. Mengatasi gatal karena iritasi

Dilansir dari laman Medical News Today, penyebab vagina gatal pada umumnya adalah karena iritasi akibat alergi. Penyebabnya bisa jadi karena penggunaan produk kulit di sekitar vagina, seperti pembalut, celana dalam berbahan tertentu, kondom lateks, atau tisu toilet berbahan kimia tertentu.

Cara mengatasi vagina gatal karena iritasi dapat dilakukan dengan menghentikan produk yang memicu alergi. Selain itu, hindari pula penggunaan sabun khusus pembersih vagina dan menggaruh area vagina yang gatal, supaya iritasi tidak semakin parah.

2. Mengatasi gatal karena bakteri

Infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis terjadi saat keseimbangan bekteri dalam vagina terganggu, karena pertumbuhan bakteri jahat yang tidak terkendali.

Selain muncul rasa gatal, vagina yang dipenuhi bakteri jahat juga bisa menimbulkan sensasi terbakar, keputihan, sampai bau amis. Cara mengatasi vagina yang gatal karena bakteri dapat dilakukan dengan konsultasi ke dokter untuk mendapat obat antibiotik yang sesuai.

3. Mengatasi gatal karena jamur

Pertumbuhan tidak terkendali jamur Candica albicans juga dapat menjadi penyebab gatal pada vagina. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti kesalahan pemilihan bahan celanda dalam, riwayat penyakit diabetes, penggunaan produk pembersih vagina berlebih, sampai pil KB.

Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi vagina gatal karena jamur adalah mengkonsumsi obat antijamur sesuai dengan anjuran dokter.

4. Mengatasi gatal karena Penyakit Menular Seksual (PMS)

Beragam penyakit menular seksuap seperti gonorea, kutil kelamin, dan klamidia bisa memicu gatal-gatal pada vagina. Selain itu, PMS juga ditandai dengan keputihan berwarna hijau dan kuning, serta rasa nyeri saat kencing dan berhubungan seksual.

Sebelum mengobati vagina yang gatal karena PMS, kita harus mengetahui penyebab mendasarnya terlebih dahulu. Umumnya dokter akan meresepkan obat antibiotik, antivirus, atau antiparasit.

5. Mengatasi gatal karena menopause

Menopause merupakan satu fase di mana wanita paruh baya mengalami perubahan hormone esterogen. Saat menopause, vagina akan menjadi kering sehingga memicu gatal dan iritasi ringan.

Cara mengatasi vagina gatal karena menopause dapat dilakukan dengan pemberian krim esterogen atau pemasangan cincin khusus vagina. Tentu saja cara ini perlu dilakukan dengan panduan dokter.