Menu

Catat Moms, 5 Hal yang Harus Dihindari Agar Pernikahan Harmonis dan Sehat, Salah Satunya...

19 Januari 2023 17:00 WIB

Pasangan suami dan istri. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bekasi —

Setiap pasangan yang telah menikah pasti ingin rumah tangganya harmonis dan jauh dari masalah. Namun, membangun hubungan rumah tangga harmonis bukan perkara mudah.

Gak hanya soal melibatkan perasaan, tetapi ada hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan oleh pasutri. Misalnya urusan finansial, pendidikan anak, hingga nafkah. Semua pasangan pasutri pun ingin punya hubungan yang harmonis dan sehat.

Sebelum itu, ada lima hal yang harus dihindari agar pernikahan gak retak. Simak selengkapnya seperti yang dikutip dari Times of India berikut ini.

1. Harapan yang Gak Realistis

Sebagai pasangan, kamu harus memulai harapan bersama-sama. Tapi, jika harapan yang kamu bangun tidak realistis, ini akan berdampak bagi hubungan.

Ketika sedang membangun harapan, sebisa mungkin jangan menekan pasangan. Karena ini akan berujung pada kesalahpahaman, kebencian, hingga kepahitan.

2. Berhenti Saling Mengontrol

Hubungan rumah tangga memang gak lepas dari yang namanya konflik. Coba latih untuk menyeimbangkan diri bersama pasangan, dengan tidak saling mengontrol satu sama lain. Jika gak dilakukan, ini akan berdampak negatif bagi hubungan.

3. Hindari Sifat Posesif Berlebihan

Perlu diketahui bahwa pasangan bukan milik kamu sepenuhnya. Tidak peduli seberapa lama bersama. Memang, posesif atau rasa cemburu adalah hal wajar. Tapi jika posesif berlebihan, ini akan merusak hubungan rumah tangga ke depan.

4. Berhenti Mengkritik Pasangan

Kebiasaan ini sangat beracun bagi hubungan rumah tangga. Kebiasaan mengkritik pasangan secara berlebihan, tentu tidak hanya berdampak pada hubungan, tetapi juga kepercayaan diri. Maka dari itu, pujilah pasangan dan hargai mereka.

5. Berhenti Mencoba Memperbaiki Pasangan

Percaya nggak percaya, kamu tidak perlu memperbaiki pasangan. Mereka bukan orang yang sempurna, terlepas dari baik maupun buruknya. Suatu hubungan yang sehat bukan tentang memperbaiki, melainkan tentang penyesuaian.