Kasus pembunuhan Brigadir J sudah memasuki titik terang, meski begitu, nampaknya publik tak puas dengan tuntutan yang diberikan JPU untuk Putri Candrawathi.

Pasalnya, Putri hanya dituntut hukuman penjara selama 8 tahun, sama halnya dengan Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal.

Disisi lain, JPU juga sudah menegaskan tak ada pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. JPU menyebut kasus sebenarnya soal perselingkuhan antara Putri dan Brigadir J.

Terkini muncul dugaan Putri Candrawati puaskan hasrat lewat arisan brondong usai pisah rumah dengan Ferdy Sambo. Kabar mengenai Putri dan Sambo pisah rumah sempat diutarakan oleh ajudannya, yakni Bharada E di dalam persidangan di PN Jaksel beberapa waktu lalu.

Bharada E mengungkapkan bahwa kedua atasannya ini sudah sejak setahun terakhir pisah rumah. Ferdy Sambo lebih sering berdiam di Jalan Bangka, sedangkan Putri Candrawati di rumah Saguling.

Karena hal itulah Putri diduga kesepian hingga akhirnya mengikuti arisan brondong untuk memenuhi hasrat seksualnya.

Deolipa Yumara, ikut memberikan komentar soal adanya dugaan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang melakukan arisan brondong. Ia menduga bahwa isu tersebut bisa saja benar terjadi.

"Kalau dugaan Putri arisan brondong mungkin saja," katanya dikutip dari Populis.id, Jumat (20/1/2023).

"Karena ingin memenuhi nafsu seks biasanya," sambungnya.

Pendapat lain, Kamaruddin Simanjuntak pengacara Brigadir J sempat menduga bahwa istri Sambo itu menggoda Yosua untuk memenuhi hasrat seksual yang menggebu. Namun, Brigadir J menolak memenuhi hasrat Putri Candrawati akhirnya menjadi korban pembunuhan.

Rupanya dua hal itu masih sebatas spekulasi belaka, karena baik Putri Candrawati maupun Irjen Ferdy Sambo enggan memberikan komentar mengenai hal tersebut.