Menu

Bye Miss V Gatal dan Bau Amis! Ini 5 Cara Atasi Organ Vital dengan Mudah, Bisa Dilakukan di Rumah! PakSu Pasti Nagih Terus Deh...

25 Januari 2023 18:30 WIB

Ilustrasi organ reproduksi wanita. (Unsplash Jen Theodore)

HerStory, Jakarta —

Vagina biasanya menghasilkan bau namun kadang kala juga memberikan rasa tak nyaman karena terlalumenyengat.

Biasanya, ketika berbau tak seperti biasanya itu bisa jadi tanda bahwa terjadi infeksi pada saluran pencernaan.

Bau vagina dapat berubah selama siklus menstruasi atau waktu lainnya, seperti kehamilan atau menopause.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, vagina juga berbau dan memiliki aroma

"Vagina tidak seharusnya berbau seperti bunga, tidak peduli apa budaya kita suka memberitahu kita," kata pendidik seks Searah Deysach, pemilik Early to Bed, sebuah perusahaan produk kesenangan di Chicago yang mengirim ke seluruh dunia.

Aroma vagina akan bervariasi berdasarkan hal-hal seperti tingkat hidrasi, asupan makanan baru-baru ini, obat-obatan, status kesehatan secara keseluruhan, dan posisi dalam siklus menstruasi.

Tapi sebenarnya ada beberapa cara mengatasi miss v yang gatal dan berbau. Dilansir dari Healtline melalui sindikasi konten Suara.com berikut ini mengatasi miss v yang gatal dan berbau.

1. Mandi atau berendam secara teratur

Bau busuk bisa jadi pertanda kamu hanya perlu mandi!

“Area tersebut dapat menumpuk keringat, kulit mati, dan kotoran,” kata Gersh. Dan sama seperti hal-hal itu dapat memengaruhi bau lubang kamu, hal itu juga dapat memengaruhi bau vagina kamu.

Mempertahankan praktik kebersihan secara teratur dapat membantu menghindari penumpukan aroma yang tak kamu sukai.

Namun jika aromanya sudah tercium dan kamu tak sempat mandi, cukup ambil waslap hangat dan basuh gundukan kemaluan dan bibir luar kamu.

"Bahkan hanya menggunakan jari kamu untuk mengibaskan air hangat di sekitar vulva sudah cukup," katanya.

Sebagai catatan: Loofah *bukan* pengganti waslap yang baik. Loofah dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit kelamin yang halus, dan membuat area tersebut rentan terhadap infeksi.

2. Hentikan mencuci bagian dalam vagina kamu

Meskipun kamu dapat (dan harus!) mencuci bagian luar vagina kamu (alias vulva), kamu tak boleh mulai masuk ke dalam lubang dengan air, waslap, atau sabun.

“Memang benar vagina adalah mesin yang bisa membersihkan dirinya sendiri,” kata Gersh. "Bakteri alami di dalam saluran vagina dirancang untuk menjaga saluran tetap sehat dan bersih - dan bakteri itu tidak membutuhkan bantuan dari kamu untuk beroperasi secara optimal."

Mencuci di dalam saluran vagina tak hanya tak perlu, tetapi juga berbahaya. Mencuci bagian dalam saluran vagina - terutama dengan sabun wangi - dapat mengganggu susunan bakteri dan pH alami vagina kamu.

Dan ketika susunan bakteri alami vagina kamu terganggu? kamu menempatkan diri kamu pada risiko terkena infeksi seperti bakteri vaginosis (BV) yang (secara negatif) berdampak pada bau vagina kamu.

3. Periksa penggantian produk terbaru

Apakah kamu baru saja mengganti detergen? Mulai menggunakan sabun mandi yang berbeda? Ganti merek tisu toilet kamu? Semua hal ini dapat memengaruhi vagina kamu, menurut Gersh.

“Luangkan waktu untuk memikirkan hal-hal apa yang telah berubah dalam rutinitas kamu,” katanya. "Sabun apa yang kamu gunakan, jenis pakaian dalam yang kamu kenakan, dan seberapa ketat pakaian kamu semuanya bisa menjadi penyebabnya."

Mengganti pelumas seksual, pembersih mainan seks, dan jenis kondom (atau metode penghalang lainnya) juga bisa menjadi penyebabnya.

4. Tetap terhidrasi

Minum banyak air tak hanya baik untuk kulit kamu. Ini juga dapat membantu kesehatan vagina kamu secara keseluruhan, dengan mendorong pengeluaran keringat dan cairan yang sehat, kata Deysach. Semakin banyak kamu tahu!

5. Makan makanan yang seimbang

Sebagai aturan umum, diet seimbang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, akan menghasilkan aroma yang lebih lembut dibandingkan dengan makanan cepat saji yang berminyak.

Seperti yang dikatakan Gersh, "Diet seimbang menghasilkan tubuh yang sehat, dan itu termasuk vagina kamu."

Berhati-hatilah: "Beberapa makanan yang berbau sangat kuat seperti asparagus, bawang putih, dan bawang merah dapat menghasilkan bau yang lebih kuat," kata Deysach.

Jadi, jika kamu telah makan banyak asparagus, bawang putih, dan bawang baru-baru ini, berhenti mengonsumsi makanan tersebut dapat mengembalikan aroma alami vagina kamu.