Menu

Anak Susah Makan Buah? Ini Risiko yang Mengintai si Kecil dan Solusi yang Bisa Dilakukan, Catat Ya Moms!

26 Januari 2023 13:45 WIB

Iustrasi anak makan buah (BBC Good Food/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, seperti yang kita tahu, buah merupakan salah satu asupan makanan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Banyak kandungan nutrisi yang ada di dalam buah-buahan.

Secara alami, buah mengandung tinggi serat, sumber antioksidan, asam lemak baik, serta kaya akan vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Namun, sayangnya, masih banyak anak yang kurang mendapatkan asupan buah. Pada tahun 2020 Badan Pusat Statistik merilis data tingkat konsumsi sayur dan buah anak-anak Indonesia, yaitu hanya 209,89 gram perhari dari 400 gram per hari yang distandarkan WHO dan FAO.

Hal tersebut dikarenakan sebagian besar anak enggak menyukai tekstur maupun rasa buah tertentu dan lebih memilih camilan lain, seperti permen, cokelat, dan keripik. 

Selain itu, sebagian anak juga kesulitan untuk mengupas kulit buah dan di sisi lain para ibu juga memiliki banyak aktivitas, sehingga cukup repot untuk selalu konsisten dalam memberikan buah kepada anaknya.

Padahal, kekurangan asupan buah bisa menimbulkan dampak negatif pada si kecil. Yuk, intip supaya kamu bisa semakin waspada, Moms!

1. Tubuh kekurangan vitamin dan mineral yang berfungsi untuk kesehatan

Kekurangan vitamin A bisa mengakibatkan kesehatan mata anak terganggu, kemudian kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sakit sariawan dan kekebalan tubuh menurun, sehingga mudah sakit batuk dan pilek, kesehatan otak, dan lain-lain.

2. Meningkatkan risiko penyakit kronis

Dalam jangka panjang anak yang kekurangan asupan buah akan lebih rentan terserang berbagai macam penyakit kronis. Misalnya, penyakit jantung, diabetes, dan kanker. 

Pasalnya, buah segar kaya akan antioksidan yang bertanggung jawab untuk mencegah penyakit serta memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak.

3. Kesehatan mental terganggu

Peneliti baru-baru ini melihat hubungan antara gizi dan kesejahteraan mental anak-anak.

Sebuah studi baru yang muncul dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention & Health, menunjukkan bahwa anak-anak yang makan lebih banyak buah dan sayuran lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang makan lebih sedikit.

Moms, itulah beberapa dampak negatif yang bisa muncul jika si kecil kurang asupan buah.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya? Yuk, intip 3 solusi supaya anak suka makan buah!

1. Sajikan aneka variasi buah dengan ragam bentuk makanan.

Cobalah berikan menu yang terdiri dari beragam jenis buah. Menggabungkan berbagai warna dan jenis buah, bisa mengembangkan banyak rasa, sehingga si kecil jadi lebih tertarik.

Moms juga bisa menambahkan buah di makanan lain, misal memotong kecil-kecil apel dan stroberi pada oatmeal untuk sarapan paginya, atau menambah aneka buah sebagai topping puding.

2. Hindari makanan/camilan kurang sehat

Mengkonsumsi makanan berkalori tinggi seperti keripik, kue, dan permen terlalu sering akan berdampak negatif bagi kesehatan anak.

Untuk itu, hindari untuk menyajikan ragam makanan ini kepada anak dan mulai menggantinya dengan aneka buah sebagai makanan ringan.

3. Berikan contoh yang baik

Salah satu hal yang kerap dilakukan anak dalam fase pertumbuhan adalah mengimitasi dari apa yang mereka saksikan di sekitar mereka.

Untuk itu, sebagai orang tua sudah seharusnya untuk memberikan panutan yang baik dengan makan lebih banyak buah dan sayuran sehingga anak dapat mencontoh dan menjadikan hal tersebut sebagai bagian dari gaya hidup mereka.

Selain itu, supaya lebih praktis, Moms bisa memberikan suplemen tambahan yaitu Fruit 18 Jr yang terbuat dari 18 macam ekstrak buah pilihan yang kaya akan phytonutrient, multivitamin, mineral dan serat buah alami.

Ekstrak 18 buah, yaitu apel, jeruk, anggur, cranberi, raspberri, bilberi, pear, lemon, aprikot, cherry, strawberry, peach dan ekstrak buah lainnya. Selain itu, Fruit 18 Jr juga dilengkapi dengan serat apel, jeruk, dan kurma.

Fruit 18 Jr diproses dengan menggunakan teknologi tinggi 'Freeze Drying' (Beku Kering) di mana kadar air pada buah-buahan yang terkandung di dalam Fruit 18 Jr diserap pada suhu dingin (-40 derajat celcius), sehingga kandungan phytonutrient, vitamin dan mineral dalam sayur-sayuran tersebut tidak rusak dan tetap utuh seperti mengkonsumsi buah asli.

Hasilnya berupa serbuk buah yang kering, higienis dan bersifat alami karena enggak ada zat pengawet dan pemanis. Oleh karena itu, Fruit 18 Jr aman dikonsumsi jangka panjang dan enggak menyebabkan efek samping.

Suplemen ini cocok dikonsumsi oleh anak usia 1-12 tahun dengan takaran 1 kapsul per hari di pagi hari.

Bagi anak yang belum bisa menelan kapsul, Fruit 18 Jr dapat diberikan dengan cara membuka kapsul dan isinya dapat dicampur dengan makanan atau minuman yang disukai anak, seperti susu, bubur, madu, ice cream, dan lain-lain tanpa mengubah rasa dari makanan/minuman.

Fruit 18 Jr tersedia di apotek di seluruh Indonesia atau Apotek Kimia Farma, Apotek Century, Apotek Viva Health, Apotek Roxy, K24, DanDan, dan Guardian serta Apotek dan toko obat terdekat. Fruit 18 Jr juga bisa didapatkan secara online di Shopee, dan Tokopedia.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita