Menu

Indonesia Dihantui Campak, Dokter Sarankan Si Kecil Konsumsi Ini Moms, Jangan Abaikan!

30 Januari 2023 13:01 WIB

Ilustrasi campak. (Folhavitoria/Edited By HerStory))

HerStory, Jakarta —

Pandemi Covid-19 belum usai, kini Indonesia dilanda wabah campak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan kejadian Luar Biasa (KLB) peyakit campak dilaporkan dari 31 provinsi di Indonesia hingga Desember 2022.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sendiri mengatakan langkah terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi anak adalah dengan meningkatkan konsumsi protein  hewani. Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah, menjelaskan bahwa gizi yang buruk pada anak bisa meningkatakn potensi terjadinya komplikasi pada anak saat terkena campak.

Komplikasi yang dimaksut yaitu gangguan pendengarana, diare, pneumonia, pembengkakak otak, bahkan kebutaan. Jika asupan protein hewani anak tak cukup, pembentukan sel-sel imunitas pun tak kuat Moms. Penyakit ini tak bisa disepelekan karena bisa menyebabkan radang pneumonia.

Berdasarkan data Kemenkes, pasien campak untuk mendapatkan komplikasi berupa penuamonia mencapai 6 persen. Sementara itu, potensi meninggalnya pasien campak dengan komplikasi pneumonia mencapai 56-86 persen.

Artinya, tingkat kematian pasien campak dampak mencapai 5,16 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari tinggak kematian Covid-19 di dalam negeri Moms, yakni sebesar 2,39 persen.

Oleh sebab itu, penting bagi si kecil mendapatkan asupan protein hewani. Menurut Piprim, asupan gizi yang tidak mumpuni dan minimnya imunisai menjadi resep sempuran memulai wabah campak.

Beberapa rekomendasi makanan dengan kandungan protein hewani, meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, dan ikan. Masukkan makanan-makanan tersebut ke dalam menu harian si kecil Moms.