Menu

Masih Betah Melajang? Sebuah Pilihan atau Karena 3 Sifat Ini yang Membuatmu Sulit Punya Pasangan

17 Desember 2020 10:00 WIB

Happy woman (Pinterest/Adriana Gracia)

HerStory, Bandung —

Kamu mungkin sering mendengar kalimat "Tidak ada salahnya menjadi lajang". Nyatanya, melajang bisa menjadi pilihan yang sangat sehat terutama bagi mereka yang telah menjalin banyak hubungan berbeda dan terus merasa tidak puas. Tetapi, ada yang harus diperhatikan apabila kamu memang senang melajang. Apakah kamu memang menutup diri atas pilihanmu atau ada faktor lain yang memengaruhi?

Melansir HelloGiggles, Jika kamu tidak sengaja berusaha menutup diri, kamu juga mungkin terlibat dalam perilaku yang dapat menyebabkan kehancurannya.  

Untuk membantu kamu mengetahui perilaku mana yang mungkin menjadi penyebab kamu masih sendiri, berikut adalah faktor-faktoor lain menurut para ahli.

1.  Sangat kritis terhadap pasangan

Menurut NY Health & Integrative Therapy, psikolog Dr. Sara Glazer, sikap ini dapat terjadi ketika seseorang merasa diabaikan oleh pasangannya. Ketika seseorang merasa seperti ini, dia mengatakan bahwa orang tersebut mungkin mengalami tingkat kecemasan yang tinggi sebagai akibat dari jarak yang dirasakan. Hal ini mengarah pada perilaku pencarian atensi yang intens  untuk mendapatkan respons yang mereka dambakan.

“Seorang mitra mungkin menyerang karakter pasangan, menyebut mereka egois atau mengomentari perilaku pasangan dengan cara yang kritis," jelasnya.

Sifat yang terlalu kritis ini bisa dianggap sebagai sifat agresig yang membuat tidak nyaman dan berpotensi mendorong seseorang menjauh.  

2.  Kritik menjadi penghinaan 

Jika kamu mencapai titik di mana segala sesuatu tentang pasangan membuatmu kesal tetapi kamu tidak mau melepasnya, Dr. Glazer mengatakan bahwa kamu dapat mulai memanggil mereka dengan nama dan menggunakan komentar sarkas dalam upaya untuk menurunkannya. Kritik boleh-boleh saja dilakukan, tetapi jangan sampai berujung pada kata-kata yang menghina. 

3. Berharap pasangan bisa memenuhi semua kebutuhan

Pasangan adalah tambahan yang bagus untuk hidup kita. Namun, hal yang harus diingat adalah pasangan tidak dimaksudkan untuk memenuhi segala keinginan kita. Ketika kamu menekan seseorang untuk memenuhi semua kebutuhanmu, seksolog, pakar hubungan, dan pakar seks Dr. Jess O'Reilly berkata bahwa ini bisa merusak hubungan.

“Kebutuhan praktis, emosional, finansial, seksual, dan spiritual sangat luas, jadi Anda tidak bisa mengandalkan satu orang saja untuk memenuhi setiap kebutuhan,” jelasnya.

Alih-alih meminta segalanya pada pasangan, kamu bisa mengandalkan teman, keluarga, dan sumber dukungan lain ketimbang mengandalkan satu orang untuk segalanya.