Setelah ramai dibicarakan soal kebenaran hubungannya dengan sang ajudan, Brigadir J. Kini Putri Candrawathi menjelaskan kembali apa yang sebenarnya ia lakukan ketika bersama dengan Yosua.

Ia membuka semua cerita soal hubungannya itu saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus pembunuhan Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Rabu (11/1/2023).

Dalam persidangan, hakim bertanya kepada istri Ferdy Sambo itu sebenarnya seberapa dekat dengan sang ajudan. Membalas, Putri pun menjawab bahwa hubungannya hanya sebatas sopir dan majikan.

Hakim anggota Alimin Ribut Sujono ikut kritis. Pertanyaan kritis pun muncul. Dasarnya, analogi pemikiran jarak antara Yosua sebagai ajudan dengan Putri sebagai istri Kadiv Propam yang sangat jauh.

Dari logika yang dilontarkan hakim pun terlihat bahwa Putri sangat dihormati oleh para ajudan.

"Yosua itu anak buah suami saudara? ADC (aide de camp) jaraknya jauh?" tanya hakim Alimin.

"Betul," tutur Putri sangat singkat.

Karena dianggap sangat dihormati, sangat tak logis apabila Brigadir J berani untuk mengangkat ibu 4 anak itu saat berada di Magelang.

"Tentu keluarga termasuk saudara dihormati luar biasa oleh ADC yang lain dengan Yosua," sebut hakim Alimin.

"Yosua tiba-tiba berani mau mengangkat saudara. Selama ini hubungan saudara itu dekat apa dengan Yosua?" tanya hakim Alimin.

Pertanyaan simpel namun sangat menohok itu pun dilontarkan karena hakim keheranan dan ingin tahu alasan Yosua berani mengangkat sang majikan di depan Kuat Ma'ruf dan Susi sang ART.

Istri Sambo itu pun menjawab bahwa hubungannya tetap hanya sebatas majikan dan sopir saja.

"Kalau hubungannya dia sebagai driver. Saya memperlakukan semua ADC, bukan hanya Yosua, semua yang bekerja di rumah saya sebagai anak sendiri atau keluarga sendiri," sebut Putri.