Menu

Mengapa Pernikahan Dini Harus Dicegah? Ternyata Nggak Cuma Sebabkan Stunting, Ini 4 Dampak Buruk Lainnya Bagi Kesehatan

31 Januari 2023 14:53 WIB

Ilustrasi pernikahan dini (Geotimes.id/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dampak buruk pernikahan dini gak main-main lho Moms. Tak hanya berdampak buruk pada organ reproduksi, pernikahan dini juga bisa menyebabkan stunting. Selain itu, usia sang ibu yang masih belia dinilai belum siap secara fisik dan mental untuk memiliki anak.

Berikut ini beberapa 4 risiko kehamilan yang mungkin bisa dialami ibu saat usia remaja. Apa saja?

1. Keguguran

Organ reproduksi di usia remaja memang sudah berfungsi, namun kematangannya belum sempurna. Ini yang menyebabkan kehamilan di usia remaja rentan mengalami keguguran.

2. Anemia

Kehamilan pada usia remaja memiliki risiko tinggi untuk terkena gangguan anemia kronis. Terbaginya kebutuhan zat besi untuk diri sendiri dan bayi bisa menyebabkan remaja putri mengalami lemas bahkan pingsan.

Kejadian anemia saat hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan penderita kesulitan dalam proses melahirkan. Jika sudah parah, anemia saat kehamilan akan memengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan.

3. Bayi prematur

Belum adanya pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi di 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) membuat calon ibu mengalami kurang gizi selama kehamilan dan melahirkan prematur. Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat badan lahir rendah.

Fakta dari International Journal of Epidemiology mengungkapkan ibu yang berusia 10-19 tahun memiliki risiko 14 persen lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan ibu usia 20-24 tahun.

4. Stunting

Seperti diketahui, kebutuhan gizi anak dimulai sejak 1.000 HPK atau saat kehamilan hingga usia 2 tahun. Kehamilan remaja dapat menyebabkan bayi lahir dengan risiko stunting lebih tinggi karena umumnya remaja belum memperoleh edukasi secara menyeluruh mengenai kehamilan dan perawatan gizi bayi.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari