Melindungi kulit dari sinar matahari yang berbahaya harus menjadi salah satu prioritas utama setiap orang untuk mendapatkan kulit yang sehat. Namun pada praktiknya, banyak orang yang lupa untuk mengoleskan tabbir surya ketika beraktivitas di luar ruangan. 

Melansir Womanmagazine, sinar matahari sebenarnya baik untuk masalah kesehatan atau masalah perawatan kulit. Contohnya ketika berjemur di pagi hari. Berjemur dapat membantu tubuh mendapatkan vitamin D. Namun jika sudah siang hari, terik matahari bisa membawa masalah bagi kulit.

Beberapa orang mungkin sudah sadar akan pentingnya menggunakan tabir surya. Namun, apakah tabir surya sudah digunakan secara tepat? Berikut adalah 3 cara untuk melindungi kulit dengan tabir surya dan menghindari kesalahan penggunaannya.

Pastikan aman di usia berapa pun

Bukan hanya masalah bagi remaja, kerusakan akibat sinar matahari juga bisa jadi masalah seiring bertambahnya usia. Pakar perawatan kulit dan Ultrasun UK MD, Abi Cleeve menjelaskan, kadang-kadang kulit kita kurang mendapatkan sengatan matahari seiring bertambahnya usia. Untuk itu, beraktivitas di luar ruangan dan mendapatkan sinar matahari yang cukup harus disertai penggunaan tabir surya yang aman untuk semua umur. 

Pahami jargon di balik tabir surya

Salah satu cara untuk mengingat perbedaan antara sinar UVA dan UVB adalah 'A untuk penuaan' (menembus jauh ke dalam dan memecah elastin dan kolagen) dan 'B untuk luka bakar' (penyebab utama kulit terbakar matahari dan kulit). SPF di tabir surya adalah ukuran seberapa besar produk akan melindungi kulit dari pembakaran.

Gunakan produk yang akan melindungi kulit selama menjalankan aktivitas

Frustasi, tidak hanya matahari yang harus dihadapi kulit Anda saat liburan, tetapi juga air asin dan klorin, yang semuanya dapat mengubah cara kerja krim matahari Anda. Menurut penelitian dari Vichy, hari yang aktif di pantai akan menurunkan perlindungan matahari hingga setengahnya.