Menu

Kanker Serviks Menghantui Wanita Indonesia, Ini Pentingnya Deteksi Dini yang Wajib Dilakukan, Cus Merapat Moms!

02 Februari 2023 09:10 WIB

Ilustrasi seorang dokter sedang menjelaskan mengenai kanker serviks. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Kanker serviks menjadi salah satu kanker yang menghantui para wanita. Jenis kanker ini tumbuh di sel-sel rahim. Berdasarkan catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada sekitar 604 ribu kasus kanker serviks baru pada tahun 2020 lalu, dengan kematian mencapai 342 ribu.

Ini bukanlah angka yang sedikit ya Moms. Melansir dari lamana Genpi, Kamis (2/2/2023), Dokter Spesialis Kandungan dr. Cindy Rani Wirasti, Sp.O.G. menegaskan pentingnya deteksi dini kanker serviks. Pasalnya, infeksi pada rahim tak menimbulkan gejala, sehingga cukup sulit mengetahui kanker pada tahap awal.

"Serviks (leher rahim) tidak punya saraf, kalau terinfeksi tidak sakit dan tidak bergejala," ujar Dokter Cindy.

Dokter Cindy juga mengatakan bahwa leher rahim berada di dalam tubuh, antara vagina dan rahim. Hal ini yang membuat kita sulit untuk mengetahui gejala kanker serviks secara kasat mata, kecuali stadium sudah lanjut.

Gejala kanker serviks stadium lanjut ditandai dengan keluarnya darah saat berhubungan seksual dan keputihan yang bercampur darah.

"Keputihan saja bukan gejala kanker serviks, tapi kalau keputihan bercampur darah hati-hati," kata dia.

Lebih lanjut, Cindy mengingatkan bahwa human papillomavirus (HPV) berada di mana-mana dan bisa menyebabkan berbagai penyakit. Ketika ada infeksi virus, kanker tidak terjadi secara serta merta.

Misalnya, jika seseorang terpapar HPV pada saat remaja, kanker serviks bisa saja terjadi saat usianya sudah dewasa. Untuk itu, Dokter Cindy menganjurkan agar kita melakukan vaksin HPV.

"Vaksin membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus sehingga tidak sampai menimbulkan kanker serviks dan kutil kelamin," pungkasnya.