Menu

4 Alasan Vagina Terasa Sakit Setelah Berhubungan Seks, Harus Hati-hati Moms!

02 Februari 2023 11:35 WIB

Ilustrasi vagina lecet (Sumber/iStockphoto/champja)

HerStory, Bandung —

Berhubungan seks merupakan salah saktu aktivitas yang tentu membuat setiap pasangan menjadi senang. Namun, setelah berhubungan seks, tak jarang beberapa wanita mengeluhkan rasa nyeri yang terasa pada vaginanya.

Jika Moms mengalami hal ini, coba simak artikel berikut ini yang akan membahas penyebab nyeri pada vagina setelah berhubungan seks!

1. Vaginismus primer

Wanita yang mengalami vaginismus primer dapat merasakan rasa sakit seumur hidup setiap penetrasi pada vagina. Rasa sakit ini akan hilang timbul, seperti saat memasukan tampon atau setelah berhubungan seks.

Selain itu, pasangan pria mereka juga sering merasa terbentur dinding saat mencoba memasukkan penis. Rasa sakitnya mereda segera setelah penetrasi berhenti.

2. Vaginisme sekunder

Ini adalah kondisi yang terjadi ketika penetrasi vagina sangat menyakitkan karena peristiwa tertentu. Alasan mereka bisa karena operasi ginekologi, menopause, infeksi jamur, persalinan, peristiwa traumatis atau masalah hubungan yang tiba-tiba.

Wanita yang menderita vaginismus sekunder biasanya mengalami kehidupan seks yang normal. Beberapa perempuan mengalami vaginismus setelah menopause. Hal ini terjadi ketika terjadi penurunan kadar estrogen dalam tubuh dan vagina menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya. Pelumasan yang cukup pada vagina setelah menopause membuat hubungan seksual menjadi menyakitkan. 

3. Vaginismus situasional

Vaginismus situasional, seperti namanya, terjadi dalam situasi tertentu. Dalam bentuk vaginismus ini, rasa sakit dapat terjadi saat melakukan hubungan seksual tetapi tidak saat memasukkan tampon atau mungkin hanya terjadi selama pemeriksaan panggul. Rasa sakit juga dapat terjadi saat berhubungan seks dengan satu pasangan tetapi tidak dengan orang lain.

4. Vaginismus global

Jenis vaginismus ini dapat dipicu oleh objek apa pun dalam semua situasi, misalnya pemeriksaan panggul, pemasangan tampon, dan hubungan seksual.

Gerakan otot dasar panggul yang berlebihan dapat menyebabkan vaginismus. Dapat juga disebabkan oleh pemicu di dalam tubuh – berpotensi infeksi. Pemeriksaan ginekologi traumatis. Pelecehan seksual atau episode seks yang menyakitkan. Keyakinan bahwa seks itu memalukan dan tidak menyenangkan.

Itulah beberapa alasan mengapa terdapat beberapa orang yang justru merasa sakit setelah berhubungan seks. Semoga bermanfaat, ya Moms!

Artikel Pilihan