Menu

Tertarik Belajar Coding Beauty? Cuss Buruan Daftar Kelas Coding Gratis Gak Pake Bayar, Cek di Sini!

09 Februari 2023 06:30 WIB

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika memaparkan tujuan peluncuran DBS Foundation Coding Camp 2023 di Jakarta (Dok. Istimewa/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, hidup di era serba digital membuat kita dituntut untuk bisa memahami kecanggihan teknologi yang tersedia.

Sayangnya, di tengah berkembang pesatnya era digital, kesenjangan keterampilan digital dan ketersediaan talenta masih jadi tantangan bagi pemerintah.

Melihat fenomena tersebut, DBS Foundation bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan ‘DBS Foundation Coding Camp 2023’, yakni program pemberian beasiswa untuk pelatihan coding online.

Melalui program ini, DBS Foundation ingin membekali talenta Indonesia, terutama kalangan menengah ke bawah, agar dapat berkembang dan siap bersaing di bidang ekonomi digital.

DBS Bank Ltd (Bank DBS) sendiri memiliki tiga pilar keberlanjutan sebagai dasar pemikirannya, yaitu Responsible Banking, Responsible Business Practice dan Create Impact Beyond Banking.

Head of Group Strategic Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, mengatakan, DBS Foundation Coding Camp 2023 hadir untuk membekali masyarakat Indonesia dengan future-ready skills termasuk keterampilan digital untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan industri di masa depan.

Kata Mona, hal ini sejalan dengan visi DBS Foundation untuk membangun dunia yang lebih baik bagi generasi saat ini dan mendatang.

"Dengan kurikulum yang disusun oleh tim ahli bersama para praktisi industri, kami berharap para peserta dapat menjadi programmer berstandar global. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan beragam program edukasi digital guna memperluas inklusi finansial dan digital di Indonesia," tutur Mona, saat acara media briefing peresmian DBS Foundation Coding Camp 2023, di DBS Office Capital Place, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Di Indonesia sendiri, Beauty, program ini menargetkan sebanyak 102,000 warga negara Indonesia (WNI) sebagai penerima manfaat dan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu tenaga pengajar (guru, dosen ataupun pengajar di bidang IT non-instansi pendidikan resmi), siswa dan mahasiswa, sertamasyarakat umum.

Berkolaborasi dengan Dicoding, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penyediaan platform edukasi teknologi, program ini berupaya menghasilkan impact dengan memberikan literasi digital guna mempersiapkan masyarakat untuk masa depan.

Founder dan CEO of Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono, menuturkan, seiring dengan percepatan transformasi digital, peran programmer menjadi semakin penting, seperti dalam hal membuat aplikasi atau program yang tepat untuk membantu pertumbuhan perusahaan.

"Ini diiringi dengan peningkatan minat masyarakat dalam mempelajari ilmu coding. Oleh karena itu, kami sangat menantikan terwujudnya program kolaborasi DBS Foundation Coding Camp 2023 yang diresmikan hari ini. Program ini akan membantu para peserta untuk mengasah kemampuan coding mereka yang akan berguna di masa sekarang dan masa depan,” ungkap Narenda.

Mulai hari ini, peminat dapat melakukan registrasi hingga tanggal 25 Mei 2023 di laman https://go.dbs.com/dbsfcodingcamp untuk secara otomatis mendapatkan konfirmasi via email dan akses belajar coding tanpa biaya di level basic dan beginner.

Setelah menyelesaikan level basic dan beginner, peserta dapat mengikuti tahap selanjutnya, yakni level intermediate dan expert dengan persyaratan tertentu.

Peserta yang berhasil menyelesaikan seluruh materi di level basic dan beginner selambatnya pada 31 Mei 2023 secara mandiri (self-paced) akan mendapatkan sesi code review oleh Developer Expert serta berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa di level lanjutan (intermediate dan expert) dengan jumlah terbatas.

Di level intermediate dan expert, peserta dapat mengakses Live Session dan forum diskusi online untuk membantu proses pembelajaran. Nantinya, penerima beasiswa lanjutan akan diseleksi berdasarkan nilai tugas akhir, durasi belajar, serta profil pendaftar.

“Kami melihat bahwa dunia memerlukan bank yang berbeda pascapandemi, sehingga Bank DBS Indonesia bertransformasi menjadi lebih seperti perusahaan teknologi, dan tak lagi melihat dirinya sebagai bank konvensional. Diinspirasi oleh misi Bank DBS Indonesia untuk ‘Live more, Bank less’, kami berambisi untuk menjadi ‘More like an innovator, less like a bank’,” tutup Mona Monika.