Ilustrasi anak bersama dengan ibu tiri. (iStock/Edited By HerStory)
Tentu saja ketika sibuk mengurus rumah tangga kamu tak boleh menyampingkan kesehatan mentalmu. Maka dari itu, me time sangatlah diperlukan demi kebahagiaan dan pengembangan diri.
Me time adalah meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri. Rutin melakukan me time dapat membantu menyegarkan otak, menghilangkan kejenuhan, hingga mengusir stres.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah manfaat me time untuk ibu rumah tangga serta tipsnya. Simak yuk Moms!
Ada banyak keuntungan yang bisa ibu dapatkan jika menyempatkan waktu untuk melakukan me time, antara lain:
Pekerjaan rumah tangga dapat menguras emosi dan fisik sehingga ibu rentan mengalami stres. Dengan me time, ibu dapat melakukan hal-hal menyenangkan tanpa harus khawatir mengenai anak atau suami.
Ibu dapat menggunakan waktu ini untuk rileks sejenak, atau melakukan kegiatan yang fun seperti facial, nonton film, olahraga, atau manicure.
Salah satu hal yang paling dibutuhkan dari ibu rumah tangga adalah energi. Nah, jika ibu jarang beristirahat tentu lama-kelamaan energi akan terkuras, bukan?
Untuk mengembalikan energi tersebut, me time amat diperlukan sehingga setelah melakukannya ibu jadi lebih produktif.
Terkadang, karena terlalu letih dengan pekerjaan rumah tangga dan merasa kurang istirahat, ibu jadi lebih sensitif. Alhasil anak dan suami pun bisa kena marah. Hal ini tentu dapat mengganggu bonding atau ikatan dengan keluarga.
Dengan melakukan kegiatan menyenangkan saat me time, pikiran ibu jadi lebih segar sehingga situasi di rumah akan lebih terkendali. Ibu juga dapat lebih mengenal diri sendiri.
Melakukan me time bukan berarti egois, lho! Tak salahnya bagi ibu menghabiskan waktu untuk diri sendiri, karena terbukti bermanfaat untuk kesehatan mental.
Tapi memang, masih banyak ibu yang merasa bersalah jika melakukan me time. Misalnya, saat me time ibu justru malah sibuk memikirkan anak dan suami.
Ini tips untuk ibu rumah tangga supaya bisa menikmati me time tanpa rasa bersalah:
Jika rasa bersalah itu muncul ke permukaan, cukup sadari dan terima. Dengan melakukan ini, rasa bersalah tersebut perlahan-lahan akan berkurang dengan sendirinya.
Ingat juga bahwa memprioritaskan diri sendiri bukanlah hal yang egois. Justru hal ini akan membantu menguatkan ikatan ibu dengan keluarga.
Ibu dapat berdiskusi dan membuat kesepakatan dengan suami. Misalnya, ibu akan menyerahkan tugas mengurus si Kecil kepada suami (atau orang tua, pengasuh, atau sahabat yang dipercaya) selagi ibu tengah melakukan me time.
Saat ibu tahu anak berada di tangan yang tepat, kegiatan me time yang sedang dilakukan pun tak akan memantik rasa bersalah atau khawatir berlebihan.
Banyak ibu menggunakan waktu tidur siang bayi mereka untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Ibu biasanya menunggu pekerjaan tersebut selesai, sebelum mulai bersantai.
Tetapi, cara ini malah bisa membuat ibu tak dapat bersantai sama sekali (dikarenakan pekerjaan rumah tangga yang sering kali menumpuk).
Alih-alih, gunakan waktu tidur siang si Kecil untuk melakukan sesuatu yang ibu sukai sebentar, lalu setelahnya barulah ibu mengerjakan cucian yang tertunda dan sebagainya.