Illusrasi Pasangan Bucin (Pexels.com/Anastasiya)
Beauty, belakangan ini pembahasan soal bahasa cinta atau love language kian makin marak. Bahasa cinta ini merupakan sebuah ekspresi rasa sayang yang bisa ditunjukan dengan berbagai bentuk, lho.
Irma Gustiana, selaku Psikolog Klinis menjelaskan bahwa setiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Oleh karena itu, love language dibagi menjadi beberapa kategori.
“Love language adalah bagaimana kita menerima dan mengekspresikan cinta atau kasih sayang,” ungkapnya dalam workshop ‘Sambut Hari Kasih Sayang: Rayakan Cinta yang #SelaluAdaSelaluBisa Bersama Tokopedia’, di Jakarta, Senin (13/2/2023).
Lebih lanjut, ia kemudian menjelaskan beberapa jenis love language. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel berikut, Beauty!
Bentuk pertama adalah words of affirmation atau bentuk bahasa cinta berupa kata-kata penegasan. Orang dengan bahasa cinta ini akan merasa bahagia jika diberikan validasi lewat ucapan.
Irma Gustiana memberikan contoh dari love language ini, yaitu sebuah pujian. Menurutnya, orang yang suka dengan words of affirmation akan suka melontarkan pujian dan juga suka menerimanya.
“Kata-kata pujian, misal ‘ya ampun cantik banget,” ungkapnya saat memberikan bentuk words of affirmation.
Selanjutnya, ada bahasa cinta berupa physical touch atau sentuhan. Tipe yang ini biasanya mendapatkan kenyamanan lewat sentuhan.
Sebagai individu yang memiliki bahasa cinta, Irma Gustiana sangat suka untuk mendapatkan dukungan lewat sentuhan. Jika lelah bekerja, ia akan meluangkan waktu sebentar, sekitar 6 detik, untuk memeluk anak.
Nah, sentuhan itu akan menambah energi, Beauty. Pasalnya kamu dengan love language yang sama akan merasa bahagia setelah mendapat sentuhan, khususnya dari orang tersayang.
“Ada individu yang biasanya lebih senang dengan sentuhan fisik,” ungkapnya.
Tipe yang satu ini sangat suka memberikan pelayanan dan sangat mudah luluh jika ada yang melayani mereka. Tipe yang satu ini dengan senang hati memberikan bantuan dan beraksi nyata untuk menunjukkan rasa cintanya.
Gak perlu yang sulit, kok. Irma Gustiana mengatakan bahwa hal kecil juga berharga bagi orang dengan love language ini. Salah satu contohnya adalah makan bersama, Beauty.
“Biasanya diajak makan atau di-service maka mereka akan senang,” terangnya.
Orang dengan love language quality time sangat menghargai waktu bersama. Bahkan, mereka rasanya ingin selalu nempel tiap detik, lho.
Menghabiskan waktu bersama bagi mereka adalah hal berharga yang gak bisa dinilai. Gak heran jika pemilik love language ini selalu berusaha untuk meluangkan waktu untuk orang tersayangnya.
“Mereka suka menghabiskan waktu berkualitas bersama, Misal weekend harus bareng,” terang Irma Gustiana.
Love language terakhir adalah menerima dan memberikan hadiah. Cinta mereka biasanya disalurkan lewat barang pemberian.
Gak hanya itu, mereka juga sangat suka menerima hadiah. Irma Gustiana menjelaskan bahwa orang dengan love language ini akan merasa bahagia saat mendapatkan kado dari orang tersayang.
Nah, itu dia beberapa bentuk love language, Beauty. Kira-kira bahasa cinta kamu yang mana, nih?